Siapa
yang tidak mengenal dengan aktris sekaligus penulis yang satu ini? Dia cantik,
pintar, dan religius. Namun, siapa sangka, ternyata di balik kecantikan
wajahnya itu tercatat perjuangan hidup yang luar biasa. Ternyata, di balik
senyumnya yang mengembang itu tertuang makna sebuah perjuangan panjang menuju kesuksesannya.
Oki Setiana Dewi. Gadis kelahiran Batam, 13
Januari 1989 silam itu, kini menjelma menjadi sosok pembicara, narasumber,
serta penulis yang sukses di usianya yang kurang dari 25 tahun. Sebelumnya, dia
adalah pemeran tokoh Ana Althafunnisa dalam film Ketika Cinta Bertasbih karya
Habiburrahman El Shirazy yang kala itu menggemparkan industri film di
Indonesia.
Sejak kecil, Putri sulung dari pasangan
Sulyanto dan Yunisah Lismawati ini sudah menampakkan bakatnya dalam bidang
seni. Dia sering menjuarai lomba fashion hingga di blacklist oleh panitia untuk tidak mengikuti lomba karena jika dia ikut, dapat dipastikan
menjadi juara sehingga peserta yang lain pun marah.
Kesuksesan yang dia raih saat ini bukanlah
kebetulan belaka. Hal itu merupakan buah manis dari kerja kerasnya sejak masih
anak – anak. Dia tak pernah menyerah. Prinsipnya adalah gagal, coba lagi, gagal
lagi, coba lagi, dan begitu seterusnya hingga ia berhasil.
Penulis buku Melukis Pelangi ini memang
hobi belajar, belajar banyak hal untuk menambah pengetahuannya. Apalagi jika itu
bisa dilakukan dengan biaya yang murah. Itulah yang biasa dilakukannya sejak
belia, seperti bergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler teater dan basket serta
aktif dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Dalam mengikuti kegiatan
tersebut, Oki bisa mencuri ilmu tanpa harus mengeluarkan biaya dalam jumlah
besar.
Mimpi untuk menjadi orang yang sukses sudah ia
rajut semenjak menjadi siswa sekolah dasar. Dituliskannya seluruh cita –cita
dalam buku yang berjudul I Will Be
serta cara – cara untuk meraihnya yang diberi judul How to Get It?. Semaksimal mungkin dia berusaha mewujudkan mimpi –
mimpi. Salah satunya ini terbukti dengan selalu menjadi yang terbaik di
kelasnya dari SD hingga SMA walaupun sambil merintis karir dengan menjadi MC
atau model. Bahkan, Dia juga menjadi mahasiswa berprestasi Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Indonesia tahun 2011.
Sosok yang selalu menjadi ketus kelas semenjak
sekolah dasar ini, selalu berpikir out of
the box. Setelah lulus SMP, Dia memutuskan untuk hijrah ke Jakarta untuk
mewujudkan mimpi – mimpinya itu.Walaupun harus meninggalkan karirnya yang sudah
gemilang di tanah Batam. Dia sudah bertekat bahwa jika ingin berkembang, Dia
harus hijrah ke ibukota dan tak mau hanya menjadi jagoan kandang saja.
Hidup di kota besar tanpa keluarga memang tak
mudah. Banyak masalah yang datang. Seperti kesulitan untuk menyesuaikan diri
dan kesulitan keuangan. Tak hanya itu, dia juga mendapat cobaan dengan sakitnya
sang ibu saat ia di penghujung pendidikan SMA. Namun, dengan cobaan inilah dia
menjadi muslimah yang berjilbab. Hingga ia mendalami agama secara kaffah.
Kakak
dari Shindy Kurnia Putri dan Ria Yunita ini juga aktif dalam kegiatan sosial.
Seperti mengajar mengaji di Penjara Wanita Tangerang setiap Sabtu, mengunjungi
rumah sakit jiwa dan tempat penyandang cacat. Ketika di tanya oleh penerbit
MIZAN apakah dia rutin mengunjungi tempat – tempat tersebut, inilah jawabannya.
“Semuanya tergantung kebutuhan, tidak dijadwalkan
secara khusus. Biasanya, saya sendiri yang mencari tempat-tempat yang akan
dikunjungi, dan saya sengaja mencari tempat yang masih belum. Sebab, saya
merasa itu adalah kebutuhan saya untuk menjadi orang yang bahagia. Membantu
orang yang membutuhkan itu laksana memberikan setetes air bagi orang yang
kehausan di padang pasir. Ketika kita membuat orang lain bahagia, maka
sesungguhnya itulah kebahagiaan kita.” terangnya.
Oki terus berusaha dan berdoa hingga Ia dapat
menjadi sosok yang dikenal oleh banyak orang karena prestasinya juga
kebaikannya. Itulah Dia Oki Setiana Dewi yang bisa disebut The Shining Star.
0 komentar:
Posting Komentar