Top Menu

Selasa, 17 April 2012

Tak Sepenuhnya Libur

                Kediri- Karena MAN Kota Kediri 3 digunakan sebagai salah satu rayon untuk penyelenggaraan Ujian Nasional tanggal 16-19 April siswa siswi kelas sebelas dan sepuluhpun diliburkan. Hal ini bertujuan agar keberadaan siswa siswi yang tak mengikuti UNAS tidak mengganggu kelancaran jalannya Ujian Nasional 2012 di kampus hijau ini.

                Meskipun mempunyai waktu empat hari untuk liburan, banyak siswa siswi kelas X dan XI yang tidak memanfaatkannya untuk berlibur ataupun sekedar di rumah. Namun mereka justru sibuk memersiapkan berbagai lomba dalam rangka memeringati hari jadi matrik yang ke-20 yang akan digelar setelah UNAS selesai. Diantara mereka ada yang memersiapkan lomba maket 3D, lomba senam dan juga lomba-lomba yang lain. Mereka tidak mau membiarkan waktu mereka terbuang sia-sia.

                Sebagian besar dari mereka mengaku hal tersebut memang sengaja dilakukan agar mereka lebih siap dan dapat tampil maksimal saat hari H. “Memang sedikti lelah. Namun, kami harus bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin”,terang Neni Alya, salah seorang peserta dari XI-RMBI

Senin, 16 April 2012

Empat Hari Banding Tiga Tahun

            

Kediri-Mulai hari Senin (16/4) hingga hari Kamis (19/4) Ujian Nasional untuk SMA dan sederajat dilaksanakan serentak di seluruh kawasan Indonesia. Tak terkecuali di MAN Kota Kediri 3. Di madrasah hijau ini, ujian nasional diikuti lebih dari 400 siswa. Kesemuanya adalah siswa siswi kelas XII. Pengawas UNAS M3K tahun ini berasal dari dewan guru MAN 2 Kota Kediri.

            Ujian selama empat hari yang mengujikan enam mata pelajaran itu menjadi ujian final yang sangat menentukan. Hal itu dikarenakan 60% presentase kelulusan siswa ditentukan oleh hasil Ujian Nasional. Sementara 40% sisanya dipengaruhi oleh nilai rapot. Walaupun sistem kelulusan semacam ini dianggap cukup mudah, perasaan khawatir masih menghantui para peserta UNAS. Pasalnya perjuangan mereka selama tiga tahun bergantung pada hasil UNAS yang hanya mereka tempuh selama empat hari.

            Namun, MAN Kota Kediri 3 sudah sangat siap menaklukkan Ujian Nasional 2012. Banyak persiapan yang sudah dilakukan untuk menghadapi UNAS tahun ini. Mulai dari persiapan materi melalui tryout berkali-kali yang diberikan kepada peserta. Persiapan materi nampaknya tak cukup. Persiapan mental para peserta UNAS juga harus dibentuk. Dalam hal ini, MAN Kota Kediri 3 telah mengambil langkah jitu. Dengan pemberian motivasi serta doa bersama dengan kelancaran dan kesuksesan siswa siswi yang akan berjuang menaklukkan soal-soal UNAS.

Minggu, 15 April 2012

THIS IS IT,,, AKHI WA UKHTI 2012

           Kediri – Mahmud Musoffa (XI-S1) dan Imamatul Udhma(XI-S4) akhirnya terpilih menjadi akhi wa ukhti 2012. Kedua pemenang ini sekaligus akan menjadi icon MILAD 2012 MAN Kota Kediri 3. Mereka berdua masing – masing telah berhasil menyisihkan 22 pesaing dari kelas X dan XI.
Sebelum terpilih menjadi icon MILAD, mereka telah mengikuti 2 seleksi. Seleksi pertama telah dilaksanakan 3 April lalu. Sementara itu seleksi tahap 2  dilaksanakan pada hari Rabu (11/4) lalu. Pesertanya adalah 5 orang akhi dan 5 orang ukhti yang behasil lolos dari seleksi tulis  pada babak pertama.
Dalam seleksi kedua ini, peserta dinilai dari segi bakat, performance dan wawasan yang mereka miliki. Hari itu, setiap grand finalis harus sudah  mempersiapkan sebuah artikel yang bertema “ Islam dan Modernisasi” untuk dipresentasikan di hadapan juri yang merupakan guru- guru MAN Kota Kediri 3.  Hal ini bertujuan agar akhi dan ukhti yang terpilih nanti benar – benar merupakan generasi muda islam  yang paham akan agama mereka serta bagaimana cara menyikapi pengaruh – pengaruh modernisasi yang saat ini marak terjadi dalam kalangan remaja islam. Setelah mempresentasikan artikel, mereka akan mendapatkan pertanyaan dari juri untuk mengetahui seberapa pahamkah mereka tentang artikel yang mereka buat.
Tidak hanya itu, para peserta harus berani unjuk gigi. Yakni menampilkan bakat yang mereka miliki. Dari sepuluh finalis itu, bakat yang ditampilkan bermacam – macam. Mulai dari membaca puisi, menyanyi, hingga menjadi seorang qari’.
Dari rangkaian seleksi panjang itu, terpilihlah dua orang terbaik itu (Mahmud dan Udhma,red).
Dengan terpilihnya akhi dan ukhti, diharapakan mereka mampu menjadi icon yang dapat menjadi  uswatun hasanah bagi siswa  siswi lainnya. Mulai dari penampilan, tingkah laku, hingga wawasan yang mereka miliki.

Sabtu, 14 April 2012

MAKIN NUGROHO YAKIN MILAD 20 LEBIH MERIAH

          Kediri – Pagelaran 14 macam lomba untuk menyongsong puncak Milad 20 MAN Kota kediri 3 yang akan dlaksanakan tanggal 16 Mei 2012 telah dimulai sejak 2 April lalu. Setiap setelah pulang sekolah, lomba yang dijadwalkan pada hari tersebut dimulai. Seluruh lomba yang telah digelar, hingga saat ini berlangsung dengan sangat sengit ditambah dengan banyaknya penonton membuat setiap lomba menjadi lebih seru dan berkesan. Seperti yang terlihat pada seleksi Stand Up Comedy Senin(9/4) lalu. Sorak sorai dan tawa penonton sangat jelas terdengar.


Dibalik terlaksananya lomba-lomba meriah itu, ada sosok yang jauh – jauh hari telah  mempersiapkan hal tersebut (lomba-lomba,red).Yakni Makin Nugroho selaku ketua panitia perayaan hari jadi matrik  tahun ini. Dia dan timnya telah mempersiapkan segala sesuatu keperluan lomba sejak dua minggu sebelum kompetisi digelar. Remaja yang hobi bermain musik ini memang sengaja mengadakan 14 lomba bagi siswa intern MAN 3  yang jumlahnya jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya memang bertujuan agar perayaan ulang tahun kali ini lebih meriah. Selain itu, panitia juga mengadakan lomba futsal yang diperuntukkan bagi siswa eks-MAN 3, dengan tujuan memperkenalkan MAN Kota Kediri 3 kepada khalayak umum.
“Saya yakin. Insyaallah diesnatalis kali ini lebih meriah dari tahun – tahun sebelumnya.Ya karena lomba tahun ini lebih banyak. Saya pikir, antusiasme peserta tahun ini juga sangat tinggi”,ujar siswa XI IPA-1 tersebut saat dirinya sedang mengamati pelaksanaan kegiatan.
Berdasarkan desas-desus yang berdedar, tahun ini MAN Kota Kediri 3 akan mengundang sebuah groupband papan atas Indonesia. Benarkah demikian?
Saat menanggapi pertanyaan itu, ketua panitia menjelaskan bahwa mereka hanya menampung aspirasi warga siswa siswi madrasah di Jalan Letjen Soeprapto 58 itu agar dalam puncak milad mengundang groupband. Berdasarkan penjelasan yang diperoleh, panitia mengusahakan agar keinginan siswa  siswi tersebut dapat tercapai.

Jumat, 13 April 2012

Prediksi Tepat, IA 4 Jadi Juara

Kediri- Final sepak bola mini antara XI IPA 4 menghadapi XI IPA 6 digelar hari Kamis sore(12/4) lalu. Final  yang mempertarungkan dua tim hebat itu berlangsung dramatis. Walaupun sore itu lapangan MAN Kota Kediri 3 tengah diguyur hujan, semangat para pemain untuk menjadi tim sepak bola terhebat di MAN 3 tidak surut. 
Sejak kick off babak petama, pertandingan kali ini memang terasa benar – benar pertandingan final. Kedua tim menyuguhkan skill terbaik yang dimiliki para pemainnya, dan kedua tim tersebut memang layak menjadi grand finalis.
Walaupun masing – masing tim punya peluang untuk menciptakan gol, faktanya pada 20 menit pertama tidak ada pemain yang mampu merobek gawang lawan. Hal tersebut membuktikan betapa kuatnya pertahanan yang disaikan oleh para back kedua tim.
Karena hasil yang masih imbang tersebut, membuat kedua tim semakin berjuang pada babak kedua. Alhasil, M. Isnadian Fauzi, salah seorang pemain XI IPA 4 berhsil memecahkan kebuntuan timnya yang sejak awal telah mendominasi jalannya pertandingan. 1-0 untuk tim yang sebelumnya berhsil mengalahkan skuat X-5 tersebut. XI-IPA 6 tak ingin timnya tertinggal. Berbagai cara mereka lkukan. Mulai dari memanfaatkan serangan balik, hingga memainkan formasi yang sebelumnya telah ditentukan. Namun sayang, hingga peluit panjang wasit ditiupkan, tidak ada gol yang dapat merubah skor. Kemenangan untuk XI-IPA 4.
Kemenangan A4 ini memang sudah banyak diprediksi oleh banyak siswa. Hal tersebut dikarenkan banyak pemain A4 yang mengikuti pelatihan di beberapa SSB ternama di Kota Kediri, dan beberapa dari mereka sudah lama aktif dalam cabang olah raga nomor 1 di dunia ini.

Kamis, 12 April 2012

Sengit, Perebutan Juara Tiga

           Kediri- Setelah peluit panjang ditiupkan oleh wasit, pertandingan sepakbola mini untuk memerebutkan posisi ke-3 antara pascal inside melawan Axic Fc hari ini (12/4) berlangsung menegangkan. Pertandingan antara dua tim tersebut berlangsung alot. Sehingga jatuhnya pemainpun tak terelakkan.
          Ketatnya pertandingan yang diadakan di lapangan belakang MAN Kota Kediri 3 ini terbukti dengan belum berhasilnya kedua tim untuk menjebloskan bola ke gawang lawan hingga menit ke-10. Namun, pada menit ke-15, berkat kerjasama yang apik M.Nur Chabib , kapten Axic Fc, mampu merobek gawang Pascal Inside yang dijaga oleh Bagus Ahmad N. Sontak seluruh pendukung Axic Fc senang dan bersorak atas terpecahnya kebuntuan skor itu. 1-0 untuk Axic Fc tetap bertahan hingga turun minum.
         Babak kedua dimulai setelah 5 menit lamanya para peserta beristirahat. Pascal Inside yang tertinggal satu gol dari Axic Fc tampil lebih agresif. Banyak peluang tercipta yang nyaris membuahkan gol, serangan pun tak dihentikan. Akhirnya pada pertengahan babak kedua, striker tim yang berasal dari X-5 itu mampu melesatkan bola hingga masuk ke gawang kiper Axic Fc. Hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya babak kedua, kedudukan masih seimbang 1-1. Oleh karena itu, perpanjangan waktu 2x5 menit diberikan oleh wasit Zulfikar. Namun, dalam kurun waktu yang singkat itu tidak ada satu golpun yang tercipta. Dengan berat hati, pertandingan penentuan itu harus berakhir dengan adu pinalti.
          Seluruh penonton yang penasaran, masuk ke arena lapangan pertandingan untuk menyaksikan pinalti itu. Alhasil kemenangan didapat  X-5 dengan skor 0-3.
          “Kami senang menjadi juara 3. Kami bersyukur karena ini melampaui target kami yang hanya masuk ke semifinal”, ungkap Alfian, kapten dari Pascal Inside.

Selasa, 10 April 2012

Cerita Tak Terlupa Hari Ini

Oleh : Iva Firdayanti

Selasa (10/4) mungkin merupakan salah satu hari yang tidak akan dilupakan oleh kami, Ar Rosyid. Euforia MILAD ke-20 MAN 3 Kediri membawa tim basket putri kami melaju di babak perempat final dan tim sepak bola putra (gabungan kelas X-RMBI,XI-RMBI, dan XI-Aksel) ke semi final. Itu dari kategori olahraga, masih ada beberapa kategori lagi yang harus kami selesaikan.
Ulangan Fiqih mengawali perjumpaan kami dengan tanggal 10 April 2012 ini. Dilanjutkan sejarah satu jam, tapi Pak Fachris yang mengajar sejarah ternyata tidak datang. Kesempatan ini banyak yang memanfaatkan untuk mengerjakan tugas kesenian, menggambar teknik. Lumayan rumit juga gambar teknik itu, harus teliti, penuh perhitungan. Ribet. Disusul Bahasa Inggris yang dibawakan oleh Mr. Heli, berkutat dengan Hortatory Exposition. Dan sampailah di penghujung acara, Bahasa Arab. Mendadak ulangan dan ya…. Begitulah. Tengok kanan, tengok kiri, melototi kamus, garuk-garuk kepala, dan berbagai ekspresi gugup dan bin bingung kami jika bertemu ulangan Bahasa Arab. Semuanya terasa lengkap karena beliau sang pengajar Bahasa Arab adalah Pak Isro’ yang juga wali kelas kami. Dari semua ketegangan hari ini sepertinya dimulai dari sini. Kunci kelas kami diambil lagi oleh beliau karena menurutnya itu adalah pelanggaran.
Masalah kunci mempunyai cerita tersendiri. Dulu kami memang memegang kunci kelas sendiri karena akan sangat merepotkan jika kami tidak punya. Bagaimana nasib barang-barang di dalamnya jika kami tinggal ke Laboratorium Komputer atau olahraga? Mengingat kelas kami tidak punya tetangga. Masalah awal, saat ujian semester 1 kemarin. Karena kelas kami dipake bersama kelas X-RMBI dan akhirnya kunci itu pun terlunta-lunta dari tangan ke tangan dan tidak diketahui lagi nasibnya. Setelah itu kami mendapat kunci lagi untungnya, walau agak dibatasi penggunannya karena peraturan tidak diperbolehkan berlama-lama di sekolah tanpa tujuan yang jelas. Terutama di kelas. Dan kedua kalinya kami harus merelakan kunci itu. Sekarang setelah beberapa gerilya demi kunci itu kami bisa menggenggamnya kembali. Namun tidak lama dalam genggaman, kunci itu terlepas lagi. Dan hari ini (10/4) betapa kami merasa sangat membutuhkannya. Sepulang dari babak menegangkan di lapangan basket, yah,… kami memang belum menang. Tak terlalu jauh kami tertinggal. Hanya selisih 1 kali bola masuk ring. Yah, disyukuri saja. Bukankah jika bersyukur nikmat kita akan bertambah? Perjuangan kalian sudah luar biasa teman. Sportif. For me, we are the real winner. Banyak keharuan di sini. Dan langit seolah ikut menangis melihat keharuan ini. Di tengah rinai hujan kami hanya bisa berdoa demi tim sepak bola yang terus berlaga. Di lapangan hijau juga kami kembali menelan getirnya kekalahan, bukan kalah, hanya kemenangan yang tertunda. Sejak melihat perjuangan kalian kemarin hingga sampai di sini tidak ada kata yang keluar selain bangga dan salut. Juga airmata yang sempat menetes lebih mampu berkisah.
Bukan hanya kemenangan yang kita cari di sini. Tapi perjuangan bagaimana kita bisa sampai di sini. Bukankah Allah tidak melihat hasil akhir tetapi melihat prosesnya? Kemenangan yang sesungguhnya tidak hanya sebuah piala yang menghiasi ujung kelas bersanding dengan piala kita yang lain. Sampai sejauh ini tidak akan pernah habis cerita tentang perjuangan ini. 
Menanti

Cerita hari ini belum habis. Sepulang dari menonton bola ternyata kelas sudah dikunci dan kunci utama ketinggalan di lapangan basket yang ternyata sudah dikunci juga. Kalau pun berhasil mendapat kunci di lapangan basket kami belum tentu bisa membuka pintu kelas, kami hanya bisa membuka kunci terluar saja. Setelah berputar-putar mencari kunci akhirnya kami dapat. Mungkin baru kali ini senja yang merapat maghrib kami masih di kelas karena tas-tas kami terkunci di dalam kelas. Konyol. Dan adzan maghrib mengiringi kepulangan kami dan menutup kisah hari ini dalam kalender 10 April 2012.

Jumat, 06 April 2012

Khusyuk Dalam Lantunan Doa

          Kediri- Ujian nasional untuk SMA dan sederajat kurang 11 hari lagi. Banyak persiapan, yang dilakukan oleh siswa/siswi kelas XII MAN Kota Kediri 3 agar mereka bisa lulus dengan nilai yang memuaskan. Berbagai macam try out telah mereka jalani. Mulai dari try ot Depag, try out diknas, try out sekolah.


           Kemarin (5/4) seluruh siswa siswi MAN Kota Kediri 3 berkumpul di masjid At-Taqwa untuk melaksanakan istighasah bersama.. Istighasah pagi itu bertujuan untuk mendoakan siswa siswi kelas XII agar diberi kemudahan oleh Yang Mahakuasa dalam mengerjakan soal-soal UNAS dan agar mereka bisa lulus 100%.


           Istighasah pagi itu dimulai dengan shalat Dhuha berjamaah yang dipimpin oleh Bapak Djazuli Djazim Ahmad dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin bersama-sama. Setelah pembacaan selesai yakni istighasah bersama yang dipimpin oleh Bapak Zaenuri.




           Sepanjang istighasah seluruh jamaah nampak khusyuk. Bahkan diantara ratusan jamaah itu ada yang menangis. Mereka semua berharap agar doa-doa yang mereka ucapkan hari ini dikabulkan oleh Allah SWT.

Kamis, 05 April 2012

SIAPA ICON MILAD 20 MATRIK ?

           Kediri-Dalam perayaan milad ke-20 ini, akan ada orang yang akan menjadi icon milad 20 kali ini. Seorang siswa terpilih disebut akhi serta seorang siswi yang akan menjadi ukhti.

          Akhi dan ukthi ini dipilih melalui seleksi yang diadakan oleh panitia milad. Seleksi tahap 1, para calon akhi dan ukhti harus mengikuti tes tulis. Tes tulis ini telah diadakan hari Selasa (3/4) lalu pukul 14.30 di kelas X-5 dan X-6.



          Keduapuluh tiga calon akhi dan duapuluh tiga calon ukhti itu mendapat soal seputar agama dan pengetahuan umum. Dari seluruh peserta tersebut.


          Dipilih lima akhi terbaik dan lima ukhti terbaik yang berhak bertarung di final. Berikut adalah kesepuluh orang yang beruntung itu : 

Akhi:
Febrian Nur Fadli X-8
M. Rofiur Rutabi XI-A5
Mahmud Mushoffa XI-S1
M. Fauzi Dwi Hadi XI-AXEL
M. Muchib Azhari XI-A2

Ukhti :
Lita Amaliatul Kh. XI-A3
Imamatul Udhma XI-S4
Desi Kurnia Rohmah XI-S3
Risma Faridatus X-ICP
Nur Farida Maulidina X-7


          Siapakah yang akan menjadi Akhi wa Ukhti 2012 ? Kita tunggu saja hasilnya.

Selasa, 03 April 2012

SERU, SANGAT ANTUSIAS

          Kediri-Kemarin(2/4) rentetan agenda kompetisi dalam rangka memeringati hari jadi MAN Kota Kediri 3 yang ke-20 dimulai. Ranking 1 menjadi lombabpembuka dari empatbelas macam lomba yang akan dipertarungkan. Lomba yang baru diselenggarakan pada perayaan kali ini itu diikuti oleh 102 peserta yang berasal dari tiga perwakilan masing-masing kelas X dan XI MAN yang akan berumur 20 tahun itu.

    Terdapat sedikit kendala dalam pelaksanaan lomba ranking 1. Lokasi lomba yang semula akan dilaksanakan di Aula, karena suatu alasan harus dipindah. “Alhamdulillah, karena kerjasama yang baik antarpanitia, trouble itupun dapat diatasi, sehingga kamipun menggunakan gedung baru yang berada di depan kelas XI-RMBI”, papar Lailis salah seorang panitia. Walaupun ada pemindahan lokasi, tak menyurutkan semangat para peserta serta antusiasme pendukung untuk menyuport rekan mereka.



      Lomba yang terinspirasi oleh sebuah acara di televisi swasta nasional itu menguji kemampuan pengetahuan uum peserta, pengetahuan agama, serta pengetahuan seputar sekolah mereka.

     Soal seputar madrasah ini memang sengaja diberikan kepada peserta untuk menguji seberapa kenal dan tahukah mereka dengan tempat belajarnya itu.

    “Sangat disayangkan. Banyak peserta yang gugur pada pertanyaan seputar madrasah. Walau demikian, kompetisi tetap berjalan seru”, ujar koordinator kegiatan milad 20, Ziyda Aynu Rifqi.

       Setelah lomba berlangsung sengit, didapatlah sang peraih Ranking 1 yang bernama Izzati yang berasal dari XI-A4.