Top Menu

Thank you! Download high quality plugins Easy to use theme’s admin panel Featured posts

Kamis, 26 Juni 2014

22 cm


I’m just glad because you are the ones that I spent three years of my life with, met six days in a week, and interacted for almost nine hours in a day. If our three-year class could speak, it were able to tell the whole world all of our funny, beautiful, amazing, crazy, unforgettable memories better than me.
Pertemuan kita tidaklah mudah. Masing-masing dari kita tentu masih ingat bagaimana mengerjakan soal tes masuk madrasah. Kemudian berlanjut pada suatu hari duduk di suatu kelas yang asing mengerjakan soal psikotes bersama beberapa belas orang yang kau tak tahu nantinya akan menjadi teman sekelasmu. Yang mungkin saja, orang yang duduk di belakangmu saat itu akan menjadi teman seperjuanganmu selama tiga tahun berikutnya. Setelah memastikan nama kita tercantum dalam daftar nama di pintu, sambil menunggu jadwal wawancara bahasa Inggris dengan Mr Heli yang nantinya menjadi salah satu guru favorit kita, mungkin kalian sudah berbasa-basi berkenalan menghabiskan waktu dengan seseorang di sana. Kita hanya tak tahu, teman yang kita tanyakan namanya itu kemudian akan menjadi teman dekat kita nantinya. Ketika kita gugup menunggu giliran wawancara bahasa Arab dengan Bapak Jazuli, kita hanya tak tahu bahwa orang yang juga sibuk menghapalkan jawaban di samping kita adalah juga orang yang nantinya berkontribusi besar dalam mewarnai hidup kita. Kita hanya tak tahu.
Pada akhirnya, Allah mempertemukan kita dalam suatu kelas pagi itu, kelas yang terletak paling ujung di sekolah, kelas yang terpisah dari kelas-kelas lainnya, dan kelas yang menjadi saksi bisu cerita kita. Maka mulailah kita memperkenalkan diri malu-malu di depan dua puluh dua teman dan seorang guru. Mengapa juga kita harus malu-malu menyebutkan nama, tempat tinggal, hobi, dan cita-cita jika saja kita tahu bahwa mereka yang ada di hadapan kita nantinya adalah keluarga? Sekali lagi, saat itu kita belum tahu.
Setelah satu tahun berpisah, mari kita bersihkan debu-debu yang mungkin sedikit menutupi kenangan kita. Aku tahu, kenangan itu akan tetap terpatri di sana meski pun kita sudah jarang menengoknya. Kenangan-kenangan yang dimulai semenjak empat tahun yang lalu, biarlah tetap di tempatnya. Biarlah kenangan itu muncul pada suatu waktu yang tepat. Pada suatu waktu entah berapa tahun mendatang, ketika kita bersama-sama berkumpul dalam suatu acara mengaminkan doa untuk teman kita yang berbahagia menemukan jodohnya. Atau beberapa belas tahun kemudian ketika kita sudah saling memiliki pekerjaan lalu reuni di salah satu tempat di bumi ini. Atau mungkin, lebih dari itu, ketika kita mendongengi putra-putri kita bahwa kita memiliki dua puluh dua sahabat yang dengan mereka kita menghabiskan masa remaja kita. Yah, sort of like that. Tetapi sebelum menunggu waktu itu tiba, aku ingin menguak sedikit kenangan yang berkali-kali mencuat mengajakku untuk bernostalgia. Who knows you miss us so bad?
Idul Adha selalu menjadi lebih indah semenjak aku bertemu dengan kalian. Semenjak itu pula aku tahu bahwa berpasrah diri terhadap segala perjuangan terbaik akan berakhir dengan sangat indah. Don’t ever once underestimate the amount of something! Permadha tiga tahun yang lalu telah menjadi saksi kunci bahwa jumlah kita yang lebih sedikit daripada kelas lain tidak lantas membuat kita tertinggal daripada kelas lain. Kekurangan tidak selalu menjadikan kita lemah. Terkadang dengan kekurangan itulah kita akan sadar dan berusaha untuk menutupinya dengan kelebihan yang kita miliki sehingga kita bisa meraih lebih daripada yang lain.
Going the extra miles. Nggak semua yang kita kerjakan bahkan dengan usaha maksimal berbuah kemenangan. Bukan berarti juga kita nggak perlu berlatih keras dalam mencapai segala sesuatu. Kita hanya harus menerima kenyataan, hasil akhir yang Allah persiapkan untuk kita. Aku masih ingat bagaimana kita berlatih menyanyi dan deklamasi puisi untuk malam hari Idul Adha itu. Dengan segala persiapan kita, menggunakan segala kesempatan –bahkan meminta waktu jam pelajaran kimia untuk berlatih pun kita lakukan namun kita tidak mendapatkan glory waktu itu. Tapi bukankah kita juga tahu, semangat kita, seperti yang diungkapkan oleh Mr Heli, ketika menyerukan takbir menyambut hari raya Idul Adha telah mengubah bahkan memberi ending yang manis untuk kita. Suara takbir yang berasal dari dua puluh tiga siswa MAN 3 Kediri berpartisipasi dalam memenangkan Arrosyid menjadi juara umum Permadha tahun itu.
Sebagai murid-murid yang berdomisili di kelas paling pojok, kita akhirnya harus dipertemukan dengan Cambridge yang pernah suatu waktu harus memaksa kita merelakan libur beberapa hari try out untuk mengikuti bimbingan belajar. Pernah juga suatu kali kita harus berhadapan dengan soal-soal IGCSE yang sayangnya hingga saat ini kita tidak tahu bagaimana hasil tes kita. Jika kelas lain ‘berhak’ mengikuti bimbingan belajar sepulang sekolah mulai hari Senin hingga Kamis, kita ‘wajib’ mengikuti bimbel mulai hari Senin hingga Sabtu. Yah, paling nggak kita pernah menjadi murid SMA normal yang sekali-kali mencuri waktu untuk kabur dari bimbel, kan? Kabur dari bimbingan belajar sepertinya menarik untuk dibahas lebih lanjut.
Sebagai sahabat yang baik, tentu kami ingin mendukung kalian yang pada hari bersejarah, 10 April 2012, mengikuti pertandingan basket dan sepak bola. Jadi, mulailah kami merencanakan sesuatu untuk kabur dari bimbel fisika Pak Tulus. Kami sudah siap sedia mengintip dari balik bangunan baru X-9 dan X-10 di depan kelas kita. Ketika pak Tulus tiba di depan kelas, otomatis beliau bingung mendapati kelas yang terkunci. Selama beberapa lama, kami dan Pak Tulus sama-sama teguh pendirian untuk tetap berada di tempat –kami di tempat persembunyian dan Pak Tulus di depan kelas. Untungnya kami belajar sopan santun dan bagaimana bersikap hormat terhadap orang yang lebih tua. Maka, keluarlah kami dari tempat persembunyian dan menyerahkan diri untuk mengikuti bimbel fisika yang alhamdulillah setelah rayuan kami, para cewek-cewek, akhirnya Pak Tulus memberi kami waktu lebih awal untuk mengakhiri bimbel. Maaf dan terima kasih, Bapak!
Kejadian yang selanjutnya terjadi adalah kami memberi semangat kepada teman-teman cewek yang bermain basket. Meski pun kalah, we were proud of you! Selanjutnya kami beralih ke lapangan belakang memberi semangat kepada tiga teman cowok dari kelas kita dan delapan cowok dari kelas axel yang bermain bola. Meski pun sekali lagi kami harus menggigit bibir menerima kekalahan, kami nggak akan pernah melupakan hari bersejarah itu. Hari ketika setelah capek memberi dukungan dan mendapati bahwa kami tidak bisa masuk kelas karena kuncinya hilang, haha.


Hari sudah menjelang maghrib dan akhirnya kami menemukan fakta bahwa kunci kelas tertinggal di lapangan basket yang sudah dikunci. Seingatku, Chabib sudah hampir naik pagar untuk bisa masuk ke lapangan basket namun akhirnya lebih memilih meminjam kunci lapangan. Yah, begitulah pada akhirnya kami mengakhiri hari bersama dan pulang sudah pukul lima sore lebih. Boleh nih diceritakan ke teman-teman yang lain.
Mengungkit kenangan, mari kita berjalan-jalan! Dua kenangan yang nggak terlupakan itu adalah, yang pertama: jalan-jalan ke Blitar. Dulu, waktu Ibu Pundhi masih belum berkeluarga, kami pernah nekat jalan-jalan ke rumahnya Pundhi. Jadi, memanfaatkan hari luang karena jadwal UAS kita sudah lebih duluan berakhir, kami memutuskan untuk pergi ke stasiun pada pagi harinya dan cus ke Blitar naik kereta api. Bisa dibilang cukup nekat karena kami belum fix libur hari itu. Boleh dibilang nekat juga ketika kami berdelapan belas memenuhi angkot untuk mengangkut kami dari stasiun ke perpustakaan Bung Karno. Bisa dibayangkan bagaimana penuh sesaknya. Selanjutnya, kami menginap di rumah Pundhi, membuat repot keluarga Pundhi, hehe. Maaf.
Bener kalo orang Blitar bilang air rumahnya dingin. Karena tepat seusai subuh kami hendak berjalan-jalan ke alun-alun, kami mendapati POM Bensin di depan rumah Pundhi penuh dibalut kabut. Such an amazing scenery! Sayangnya, perjalanan kami di Blitar harus berakhir dengan tidak enak ketika wali kelas kami, Bapak Isro’ meminta kami pulang saat itu juga karena ada beberapa dari kami yang harus mengikuti remedial. Sungguh, kami mendapat teguran karena kebandelan kami. Akhirnya, cewek-cewek ini harus menyudahi liburan ekstrem ini dengan pulang mendadak naik bus. Aku bahkan harus berdiri sepanjang perjalanan mengingat bus yang kami tumpangi penuh sesak. Meski pun begitu, kami tahu bahwa Pak Isro’ sebenarnya hanya ingin yang terbaik untuk kami. Maaf jika kami sering melakukan kesalahan dan terima kasih banyak Bapak sudah membimbing dan menemani perjalanan kami selama dua tahun awal yang penuh berisi keluhan dari kami hingga kami lulus dari MAN 3. Setiap dari kami tentu tak bisa menyampaikan rasa terima kasih ini hanya lewat tulisan. Kami benar-benar bersyukur bahwa Bapak pernah menjadi wali kelas kami. Sekali lagi, terima kasih, Bapak Isro’.
Semoga ini bukan kenangan yang terakhir, karena aku masih ingin menjelajahi wisata alam Indonesia seperti halnya ketika kita mendaki puncak Bromo. Meski pun Pundhi tidak bisa ikut bersama kita karena sudah menikah (Barakallahu laka wa baraka 'alaik, wa jama'a bainakuma fi khair), kita masih berharap suatu saat nanti, ketika kita mendapatkan kesempatan untuk bareng-bareng lagi mengunjungi salah satu bumi Indonesia yang breath-taking, kamu bisa ikut, Pun.
Rasanya baru kemarin kita ke sana, sekarang kita udah pisah aja menyebar di pulau Jawa. Masih ingat, kan, gimana kita menunggu sunrise dengan baju tebal berselimut jaket dan berhangatkan api unggun walaupun mendunglah yang ternyata menyapa kita pada pagi itu? Masih ingat juga kan bagaimana kita sibuk berpose di bukit-bukit hijau Teletubbies di sana? Masih ingatkah kalian bagaimana takjubnya kita melihat pemandangan seindah itu? Yang jelas, kalian tentu masih ingat sekali bagaimana perjuangan mendaki, menapaki ratusan anak tangga untuk sampai ke ketinggian 2.329 meter. Well, I was just glad I had passed the moment, the struggle, together with you.
Aku hanya nggak ingin, persahabatan kita terputus setelah berhasil mencapai puncak Bromo, terpesona melihat awan-awan yang berarak seolah-olah dekat sekali dengan kita. Persahabatan kita harus tetep kayak liriknya Endank Soekamti: kita seperti angka delapan, selau nyambung terus, tak pernah terputus. Seperti juga dengan judul postingan kali ini, jarak puluhan kilometer mungkin memisahkan raga kita, namun semoga jarak hati di antara kita masih berdekatan sepanjang 22 cm, masing-masing terpisah satu sentimeter, karena pastinya ruang hati kalian nggak sepenuhnya terisi untuk kita, kan? Ada orang tua, saudara, keluarga, jodoh, dan yang terpenting dan tak boleh terlupakan: Allah SWT yang telah mempertemukan kita. Pengandaianku maksa, ya? Ah nggak papa, dipaksain aja diterima ya biar aku seneng, hehe.


So, terima kasih sudah membaca tulisan saya hingga akhir yang panjangnya mencapai 1600 kata lebih huahaha. Semoga kita bisa jalan-jalan lagi bareng tahun ini, yak! I’m waiting to see you, I’m wating to have fun with you all my beloved classmates, Arrosyid J


Yang merindukan kalian,

Absen 22

Rabu, 13 November 2013

Kangen Kalian (@IndryasM)

                 Assalamu’alaikum teman-teman Ar-Rosyidku tercinta :*



                Bagaimana kabar kalian di sana teman-teman? Berharap menemukan balasan di komentar, hehe. Maaf baru bisa buat tulisan ini. Padahal dulu aku yang minta -_- . Terlalu banyak kata-kataku yang mirip sama postingan sebelum-sebelumnya. Jadi, merombak kata-kata lagi deh :) . Dan asal kalian tahu, sebenarnya aku sudah selesai menulis karya–kalau memang pantas disebut sebuah karya—ini tanggal 19 September lalu dan siap tuk di-upload kapanpun saya mau. Setelah Mame di install, all of my files (D:) lost! Bisa banyangin kan gimana shock-nya aku ketika mengetahui tulisan yang sudah hampir empat halaman lenyap begitu saja tak tersisa? Huh *usap kening yang nggak berkeringat*.

Ada sedikit cerita dariku yang masih berada di kota ngalaM dan masih berada di kampus Raja, bukan Sang Patih, hha. Aku jurusan Manajemen Informatika, disingkatnya MI. Bacanya diejah, INGET! Jurusan itu nggak jauh berbeda sama Teknologi Informatika. Ada bahasa C++ yang nggak bakal ada nilai ujian seperti itu (Nilai kita A+ semua, aamiin), Dasar Pemrograman, Komputer grafis, Dasar Teknologi Informasi, ya.. pokok yang berhubungan dengan informatika gitu deh. Sekelasku ada 43 anak. Kalian tahu? Kelasku hanya ada 17 cewek. Dan sisanya cowok. Hitung sendiri yak sisanya :p , ganteng-ganteng lho cah, eh. Astaghfirullohal’adzim *jedotin kepala ke bantal*. Dulu waktu pertama kali masuk sini shock berat. Ya tahu sendiri lah, pas di Ar-Rosyid kan perbendaharaan cowok minim, sedangkan di sini? Full of boys -_- . Jadi, belum terbiasa gitu. Tapi, seiring berjalannya waktu, mereka asik juga ternyata. Meskipun ada yang diam sih. Kita sering kumpul bareng, foto-foto bareng, stalking bareng, makan bareng-bareng, jalan-jalan bareng, nunggu jam kuliah juga bareng, jujur-jujuran bareng, hampir semua yang kita lakukan serba bareng. Jadi, kangen sama kalian :( Kalian tuh nggak ada tandingannya. Meskipun aku mulai sayang sama mereka, tak akan pernah sedikitpun mengurangi rasa sayangku pada kalian :)

Tentang kita.....—np: peterpan—

Di tahun 2010 adalah saat dimana kita dipertemukan pertama kali di kelas yang perdana di madrasah tercinta. Mungkin sebagian besar dari kita merasa kurang pantas berada di wilayah ini, termasuk aku. Aku yang tak punya cukup modal Bahasa Arab dan hanya mengerti huruf arabnya Al-Quran kenapa bisa masuk ke kelas ini ya? Tapi, bukankah Alloh selalu memberikan yang terbaik untuk umatNya? Jawabannya bukan BISA JADI melainkan IYA. Kenyataannya, aku dipertemukan dengan teman-teman seperti kalian. Teman-teman yang solid, yang care, yang baik, yang semangat, dan masih banyak yang-yang berikutnya.

Aku masih inget banget—meskipun sempet tanya sama teman-teman sih—Fajar, Ivan, Alfy, Devi, Rizput, Kiki, Rinda dan aku mengikuti perlombaan acapela saat acara agustusan. Bener-bener nggak ngerti apa yang dimaksud acapela. Hanya bisa nyanyi bareng seperti paduan suara tanpa ada suara-suara lain selain lirik lagu Bendera milik Coklat. Beberapa hari setelah seleksi di aula sekolah, ternyata pengumuman bagi peserta yang lolos ke final di tempel di dinding dekat kantin depan. Saat itu,beberapa kaum hawa Ar-Rosyid menyempatkan diri pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang kosong ketika jam istirahat tiba. Mereka buru-buru balik ke kelas dan membawa kabar kalau kelas kita lolos ke babak final. Shock? Iyalah, PASTI. Satu per satu dari kita pergi juga untuk melihat pengumuman yang katanya Ar-Rosyid termasuk peserta yang mampu menembus ke babak final. Ternyata benar, nama kelas kita tertera di kertas itu. Mau dibilang seneng, udah pasti seneng. Tapi, nanti bagaimana di panggungnya?

Di hari final. Pergantian personilpun akan dilancarkan demi performance yang indah. Tapi, untuk kesekian kalinya, nggak ada yang mau maju menggantikan. Kami pun ogah-ogahan. Pesimis datang ketika melihat peserta lain yang bagus-bagus, hingga sempet ngomong ke kakak panitia “Mbak, nggak usah maju aja ya? Kita nggak sebagus mereka, kenapa dimasukin final sih?”. Dan si panitiapun hanya bilang “Udah dek nggak apa, kalian pasti bisa”. Sempet ada yang nangis pula—maaf aku lupa siapa, hhe. Dan akhirnya giliran kita. Apapun yang kita bisa, semaksimal mungkin kita keluarkan. Ah, kalau aku boleh bilang sih kita nggak jelek-jelek amat kok saat itu. Mereka, penonton, masih mau dengerin kita nyanyi dan masih ada yang mau tepuk tangan. Apalagi jurinya, nggak ada yang jatuhin reputasi kita. Alhamdulillah. Dari pengalaman ini, di kompetisi acapela selanjutnya, kita sudah bisa menyabet piala. Belajar dari masa lalu untuk memperbaiki masa depan. Semua jempol buat kalian *Salut*

Setelah kompetisi yang-agak-menyebalkan-dan-mengharukan ada foto ini nih.


Bertuliskan “thenqu & maap cink melu acapella!! ^^ Jasamu tak terlupa!!! ^^”. Bagi yang merasa menulis itu, diem aja! Nggak usah ngaku! Haha.

Oya, inget nggak sama foto ini? 

Udah pasti banyak yang inget. Foto ini hasil jepretan pertama kita saat buka bersama kelas sepuluh. Masih unyu-unyu yak. Haha. Foto ini sudah menyebar ke anggota kelas. Lalu salah satu dari kita—entah siapa dia—upload foto itu di facebook. Terus, dipakai foto profil di akunnya. Alhasil, hampir semua dari kita memakai foto itu sebagai PP. Lucu..... kompak banget!

Di awal-awal kelas sepuluh kita memang belum memikirkan nama yang cocok untuk kelas kita. Orang-orang di sekitar kita, sebut saja kelas lain, memanggil kita dengan sebutan cah REMBI, atau ada yang bilang nama kelas kita SERAMBI. Lalu, pada akhirnya kita memutuskan untuk memberi nama dengan kata AR-ROSYID. Nama yang indah menurutku. Karena itu adalah salah satu nama Alloh. Dengan singkatan yang—ya—agak maksa dikit. Hhe.

Dulu saat pertama kalinya aku reuni bersama teman-temanku di SMP. Mereka menceritakan teman-teman sekelasnya. Hingga pada akhirnya mereka nyebutin nama kelas mereka masing-masing. Kurasa namanya serba aneh. Dua puluh enam huruf yang disatupadukan menjadi sebuah kata asing bagiku dengan banyaknya huruf F, Y, V, X, dan Z berkeliaran di nama-nama itu. Ahh, tanpa mengingat apa arti dari nama-nama yang mereka sebutin, dengan bangga aku bilang “Jeneng kelasku Ar-Rosyid”. Dan ternyata tak sedikit dari mereka yang tidak bertanya artinya apa. Ya, aku jelaskan, “Iku Asma’ul Husna, urutan ke 98. Sing artine Mahacerdas. Dengan harapan sing ndue jeneng kui bener-bener dikasih kecerdasan di atas rata-rata orang”. Dalam hati menyebut kata aamiin saat bilang itu. Aamiin kan juga yak! J Oya aku rasa kita harus meluruskan niat kita memakai Nama Alloh itu deh. Bukan kita mau meremehkan Nama itu dengan seenaknya merubahnya atau mengadopsi menjadi nama kelas kita, yang jelas-jelas Nama itu hanya Allohlah yang memilikinya. Kita mencantumkan itu dengan maksud agar kita selalu ingat sama Dia, inshaAlloh barokah, inshaAlloh Dia juga selalu menjaga kita. Aamiin. Luruskan niat dulu kawan! Karena hanya Allohlah Zat yang Mahacerdas dan Maha mencerdaskan ;)

Ketika nama itu udah melekat di hati kita masing-masing, nama facebookpun berubah juga. Ada tambahan kata “Ar-Rosyid” di belakang nama. Misalnya, Fajar Nugroho Ar-Rosyid, Neni Alya Ar-Rosyid, Iva Firdayanti Ar-Rosyid, Rousan Nabila Ar-Rosyid, Rrheenddha Rrheendudt Ar-Rosyid, Pawang Regina Ar-Rosyid, Rizky Amalia Ar-Rosyid, Nur Hitaya Ar-Rosyid dan masih banyak lagi. And please check your facebook now! Masih adakah nama-nama seperti itu sampai sekarang? :D

Memang nggak afdol jika kita tak membuat sesuatu untuk diabadikan dalam bentuk benda. Jaket hitam dengan garis cross merah yang tampak depan serta nama identitas masing-masing di bagian kanan belakang adalah benda yang kita miliki pertama kali. Disusul dengan kaos lengan putih dengan gambar couple di bagian depan dan Lumrah Ar-Rosyid di bagian punggung. Lalu di akhir tahun kita belajar di madrasah, ada batik tulis asli Banyuwangi warna hitam yang dipadupadankan dengan hijau toska. Sungguh indah bukan main jika kita pakai bersama. Apalagi kemarin(2/10) pas Hari Batik Nasional. Dengan bangga aku bilang ke teman-temanku “Ini batik kelasku saat SMA, sekelas punya semua. Dan khusus hari ini, kami memakainya secara bersamaan”.  Meskipun tidak semua memakainya, lirihku dalam hati. Sungguh aku ingin memperlihatkan wajah terkesan mereka kepada kalian, Ar-Rosyid. Dan maaf kalau aku terlalu bangga dengan kita, ada sedikit kata sombong yang kalian lihat, mungkin? Beritahu dan ingatkan aku jika itu terlihat ;) Terkadang kebanggaan beda tipis dengan kesombongan.

Kalau kita flashback, pasti nggak ada habisnya. Semua yang kita lakukan lebih kurang tiga tahun lalu adalah kenangan terindah dengan Ar-Rosyid :)

And this is for you....

Sebuah rangkaian kata yang mungkin belum sempat tersampaikan kepada kalian.....

A’IM. Dek...... aku kangen beud sama kamu. Apalagi sama panggilan “Yu In” mu ke aku. Nyesel nggak ikut kumpul dulu (7/9) di Matos. Wajahmu kalau lagi aku kepoin lucu banget dek, haha. Kalau bobok matanya tidak 100% merem :p . Dek A’im itu cantik, sok imut :p , cerewet, dan rame. Kalau dengerin dia cerita nggak bakalan bosan dan—pastinya—puanjaangg. Tapi, kalau dia udah terserang yang namanya ngantuk di kelas, MasyaAlloh, sulit memaksa matanya untuk terbuka lebar. Kadang kalau dia lagi kebagian duduk sama aku, ngantuknya nggak bakal tenang. Karena setiap dia mengantuk atau kakinya udah mulai diam dari kebiasaannya yang goyang-goyang di penyangga kaki bawah meja, pasti tanganku otomatis megang dia. Hehe. Maaf ya dek, kalau biasanya atau bahkan sering ngagetin kamu kalau ngebangunin :p Makasih udah mau berbagi cerita dan pengalaman bersamaku dek :)

DEVI. Seorang photoaholic, photogenic, gak tau lah apa namanya. Intinya, anak ini suka banget kalau difoto maupun foto-foto sendiri dan update foto terbaru di socmed :p . Kapanpun, dimanapun, dan bagaimanapun.hehe. But, aku suka banget kalau motret dia. Coba deh nduk, kapan-kapan pas kuliah kamu pake jilbab dengan cara hijabers. Tapi, gak usah aneh-aneh. Cukup yang simple aja. Pasti cantik. Ntar tak abadikan :D . Sedikit pemalu kalau disuruh maju di depan umum. Nggak betah di sekolah. Maksudnya, dia sering banget pengen cepat pulang ^^v. Kalau lagi males kemana-mana, ya, dia stay at home. Tapi, nggak bakal nolak diajak shopping :p. Dia selalu ceria, menurutku. Maaf dan makasih ya nduk, sering tak tebengi dan dititipi barang oleh ibuku semasa MAN dulu, atau bahkan sampai kuliahpun aku masih nitip barang ini itu ke kamu :) Hhe.

HENI. Dia partnerku di bidang matematika. Kayaknya sejak kelas sepuluh ya nduk? Diiyain aja deh :p hehe. Selalu bersemangat dalam hal apapun. Aku suka semangatmu nduk ;) . Pinter banget nyembunyiin perasaan dan tetap terlihat santai. Kalau lomba debat pasti jagonya. Ni anak kadang agak mbulet plus ruwet kalau jelasin soal matematika *padahal yang ngomong juga iya -_-* . Ya emang nggak bakat jadi guru kok atau memang sulit mengungkapkan dengan kata-kata ya? Emm ... entahlah. Kalau memanggilku pasti UMI. Udah nggak bisa diubah lagi ya? Yowes gak opo. Aku yo seneng kok :D . Dia pernah merasa takut menghubungiku gara-gara aku menghilang dari socmed, ckck. Sampai segitunya -_-. Padahal kalau sms, chat, ngetwit, inshaAlloh, aku bales. Tapi, entah kapan balesnya :p hehe. Maaf ya kalau kamu sering lihat aku dengan kelabilanku dan makasih udah mau jadi partner setiaku yang kadang tak repotin juga :)

IAN. Ian adalah nama keluarganya. Kakak, adik laki-laki, dan adik perempuannya pasti nama depannya IAN—termasuk dia. So, jangan bingung kalau lihat facebooknya ada nama Ian-Ian yang lain :p . Aku biasa memanggilnya NINDA—nama setelah IAN lah yang membedakan dia sama saudara-saudaranya. Banyak, uhm...laki-laki yang eerr....bisa dibilang terobsesi sama dia. Eh, itu menurutku lho! Awas kalau protes! Haha. Ninda itu tertutup banget. Jadi, kalau mau ngorek-ngorek tentang dia, carilah teman dekatnya. Haha *peace. Aku suka senyummu Nin. Asli, aku seneng banget lihat ekspresi-ekspresimu kalau difoto. Aku bilang kamu itu KAYA EKSPRESI :) . Ninda itu terlihat cuek, tapi sebenarnya dia peduli. Kita se-Malang, tapi belum pernah ketemu ya? Padahal kosku deket banget sama kampusmu. Maaf ya Nin kalau aku pernah ini itu sama kamu. Makasih banget udah pernah bantuin aku Bahasa Arab saat kali pertama dites untuk memerebutkan kursi RMBI :)

IVA. Dia kenalan pertamaku. Masih ingatkah kamu, nduk, saat kali pertama kita bertemu? Wkwk. Kangen rutinitas enam bulan ke belakang. Tiap aku mau tidur ataupun ketika membuka mata, pasti yang kulihat di samping kiriku adalah kamu. Iva itu selalu senang jika melihat orang lain senang. Kalau dia merasa tersakiti, pasti diem dan memendamnya. Seolah dia dalam keadaan baik-baik saja. Padahal—tidak seperti ekspresi yang muncul dari wajahnya. Dia sering menulis semua kejadian yang menurut dia bersejarah. Dia juga menulis ketika hati dia dalam keadaan senang maupun sedikit tidak senang. Tiap kali kita bertengkar—hal yang nggak penting—suratlah yang menjadi penolong kita berdua. Iva itu hobi banget (bercanda) jodoh-jodohin aku sama—siapapun, asal laki-laki. Kalau lagi bad mood, dia sering menyendiri plus jadi sedikit judes dan sensitif. Punya sifat suka merawat kepada semua makhluk hidup—manusia, tumbuhan, bahkan hewan. Cocok di dunia kesehatan. Maaf ya say, kalau aku sering, emm, begini begitu. Makasih juga udah ngertiin aku selama tiga tahun yang lalu—hingga sekarang. Love you so much and miss u :*

IVAN. He’s my partner. Kalau beregu berisi tiga anak, biasanya sih Ivan, Iva dan aku. Bener kata Iva, Van, u’re a good partner :) . Ivan itu seneng teknologi—jelas lah, prodinya aja teknologi informatika. He loves physics. Dia sering debat nggak jelas sama Iva :p . Aku hanya bisa tertawa melihat mereka seperti itu. Ciri khasnya nih, pasti ada kata-kata “Pan....Ipan....” dan “Pul... Ipul....” di akhir perdebatannya, haha. Kalian cocok jadi enemy #eh, mungkin lebih cocok kalau jadi partner :)  Kadang kalau mereka bicarain sesuatu, aku nggak dikasih tau. Yaiyalah bukan urusanku juga kalee -_- . Oya, Ivan itu ketua kelas (abadi). Meskipun di kelas 12 dulu sempat tergantikan posisinya, sekarang dia menjadi korti—semacam ketua juga—di prodinya. Tuh kan Pan, sekali ketua tetap ketua :p haha. Maaf ya Pan atas keanehanku :p . Makasih juga untuk—sudah pernah tak ucapkan juga saat itu, ya kamu tahulah apa yang kumaksud :)

LISA. Lisa adalah anak yang tanggal lahirnya selisih sehari sama aku. Dia 22 sedangkan aku 23. Padahal sebenarnya aku juga 22, gara-gara konsep orang Jawa sih. Intinya aku menganggap lahirku sama seperti Lisa. Pernah kita buat panggilan “Dek mbak Lisa” dan “Mbak dek Indry”, haha. Panjang kalau dijelasin kenapa kok begitu :p . Lisa itu hebat, pinter, ramah, sabar, pendengar yang baik, pandai mengatur waktu. Mantan ketua Asrama Putri MAN Kota Kediri 3 ini, selalu semangat dalam belajar dan mengejar apa yang dia inginkan. Tapi, kalau dia sedang terpuruk—tertimpa masalah apapun—sikapnya langsung berubah menjadi sosok yang sedikit murung dan pendiam. Sampai-sampai kami, teman-temannya, bingung harus bagaimana melihat perubahannya yang begitu signifikan itu. Dia itu kadang sedikit gupuh.  Maaf ya mbak, kadang tak repotin dan aku sering cerita panjang kali lebar kali tinggi yang tanpa tutup(mbuh opo iki maksud e). Makasih sudah menjadi pendengar yang baik dan mau mengajariku tentang apapun. Miss u :*

INDRY. Give your own opinion about this girl! :p Aku nggak berhak menjelaskan :D Tulis di komentar aja deh, kirim ke email, sms atau apapun lah, terserah. Hehe.

CHABIB. Chabib adalah cowok dengan postur tinggi yang nggak mungkin tinggi badanku bisa menyamainya kalau dia tidak dalam keadaan berjongkok. Orang lain sering memanggilnya dengan Bib, Beb, dan CB, tapi aku memanggilnya “Chab”. Ya... biar beda aja :p . Dulunya aku pikir dia sombong banget, gara-gara pas kelas sepuluh nggak mau ngumpul sama temen-temennya sekelas (ini sebelum kejadian bersejarah—Permadha). Aku bangga punya teman kayak kamu yang pernah mewakili lomba Paskibra. Chabib itu enak diajak sharing. Kadang sedikit bossy :p , hehe. Kalau ada guru yang menyindir dia, raut mukanya langsung berubah. Tapi, yang aku suka, dia tetap bisa membela dirinya. Dia suka membantu orang lain—hal yang paling aku suka dari dia. Maaf ya Chab dulu pernah ngalem sama kamu pas sasya. Bayanganku kamu adalah masku. Soalnya, kakakku tingginya nggak jauh beda sama kamu dan saat itu kita lagi sharing kan, hehe. Makasih udah mau tak repotin dan makasih ya atas motornya yang kami pinjam saat ospek terakhir dulu :)

NENI. Anak yang lahir di Papua, tepatnya Painai. Orang yang pertama kali memanggilku dengan sebutan “Budhe”. Sampai-sampai orang sekamar di Umkul memanggilku “Budhe” juga, ckck. Anak ini cinta banget yang namanya Matematika. Entah sejak kapan dia mulai menyukainya. Seingatku baru kelas sebelas dia terlihat begitu terobsesi dengan pelajaran hitung-menghitung itu. Sekarangpun dia masih berkutat dengan angka-angka itu. Kutunggu ceritamu tentang itu Nduk :D . Orangnya rame. Kalau udah sama Dek Aim, wah, nggak berhenti guyonnya. Pernah juara 1 stand up comedy di sekolah. Lha wong dia bakat kok :p *peace Nduk. Selalu menjadi penengah orang-orang yang berselisih paham. Penyakit mengantuknya juga tergolong parah. Tapi, ngantuknya seorang Neni itu tenang *haha. Yang bangunin aja kesulitan. Eh, tapi kalau pesen minta dibangunin sama aku, pas di astri, udah dibangunin dia langsung duduk, beberapa detik kemudian melanjutkan tidurnya lagi -_- . Udah kuliah udah nggak begitu kan Nduk? Maaf ya kalau Budhe sering gaje sama kamu. Makasih udah sering menghibur Budhemu ini. Miss u :*

NUR. Banyak yang bilang dia jago Biologi. Emang iya. Tapi, menurutku, selain jago Biologi dia juga jago banget dalam gambar-menggambar. Aku aja suka lihat gambarannya, bikin breathtaking. Andai aku bisa kayak Nur *ngayal*. Asah terus Nur, mungkin kamu bisa mengais rejeki dari keahlianmu di bidang itu sebelum lulus kuliah. Nur itu yang pertama ngerti cerita masa laluku di SMP dulu. Lupain ya Nur! Nggak penting buat diingat-ingat lagi, haha. Pernah aku memanggilnya Dek dan dia panggil aku Mbak. Aku lupa sejarahnya gimana itu. Tapi, sekarang manggilnya udah biasa lagi. Dia suka banget duduk di pojok depan sebelah kiri dekat dengan pintu. Hayoo, ada yang mau dilihat ya di luar kelas sana? ^^v . Kadang dia mengantuk juga di kelas, tapi khusus pelajaran yang-emang-bikin-semua-orang-bisa-terlelap. Maaf ya Nur, kalau selama jadi temanmu, aku sering buat salah sama kamu. Makasih buat semua yang pernah kamu berikan kepadaku :)

PUNDHI. Pundhi adalah senior kita. Loh kok senior? :o Iya, senior bukan kakak kelas maksudnya. Dia udah mendahului kita-kita soalnya. Dia udah punya keluarga. Sampai sekarang aja, aku kadang masih nggak percaya kalau dia udah punya kehidupan yang berbeda denganku. Bikin aku tambah pengen aja #eh. Pundhi itu unik, unik orangnya plus unik namanya. Dia punya suara emas. Udah menangin lomba Tilawah berkali-kali. Serasa tentram kalau denger suaranya lagi baca kitab suci Al-Quran. Ya kalau nyanyi lagu-lagu biasa sih, pasti indah. Tiba-tiba bisa childish, bisa berwibawa, bisa dewasa, kadang bisa menangis karena hal sepele. Kayak siluman aja ya, berubah-ubah :p *peace Mbak Pundh ^^v . Dia pinter Bahasa Arab. Pantaslah dia masuk prodi Bahasa Arab. Dia memilih pendidikannya. Dia juga pantes-pantes aja jadi guru. Soalnya aku gampang mengerti kalau lagi diajarin dia. Satu lagi, dia phobia cicak. Maaf ya Mbak Pundh kalau aku sering aneh-aneh sama sampean. Makasih banget atas semua kebaikanmu kepadaku :) Doain aku cepet nyusul, hhe.

AMBAR. Anak pertama dari dua bersaudara. Anaknya cantik, narsis akut—setiap ada kamera mengintai, pasti dia eksyen, tingkatannya melebihi Devi :p—dan hobi banget ngutak-atik foto. Temanmu pernah bilang ke aku kalau kamu itu paling narsis :p haha. Tingginya—pastinya lebih tinggi dari aku ya. Dia agak gemuk akhir-akhir ini di Malang. Tapi, udah mulai mengurangi asupan makanan yang berlebih ya :p . Aku sering banget kemana-mana sama dia. Udah kayak saudara. Emang saudara kok, hehe. Ar-Rosyid kan keluarga :) Kalau moodnya sedang buruk, nggak mau ngapa-ngapain selain yang dia pengen lakuin. Orang-orang serasa dicuekin. Kalau udah nggak suka sama seseorang, kayaknya apapun yang dilakuin orang itu, ia tetap nggak suka. Tapi, Ambar itu care banget. Asik kalau diajak curhat. Aku suka banget kalau dipeluk dia, ayem rasane (gak usah pengen lho wahai para cowok! :p). Dia mudah bergaul dengan berbagai kalangan. Tidak akan mudah terpengaruh kepada teman yang notabene ngajak keburukan. Dulu aku pernah (sekilas) mikir aneh-aneh tentang kamu mbak. Maaf ya mbak sering ngrepotin kamu. Makasih selama ini—semenjak kita semakin dekat—kamu adalah tempat berbagiku :)

NABILA. Aku memanggilnya “Mbak Be”. Dia seneng banget sama Kimia. Kalau punya kemauan, pasti diperjuangin dan pastinya semangat yang tak pernah luntur. Kadang nggak mau kalah :p . Sedikit bossy juga ^^v . Teman seperjuanganku di bimbingan belajar. Selalu menemaniku saat mau tambahan. Sabar kalau aku minta diajari soal-soal Kimia. Dia pengen sekali menjadi Dokter. Tapi, sekarang dia berada di lingkungan kimia-kimia, alias Teknik Kimia. Kalau boleh jujur sih, aku berharap kamu benar-benar jadi Dokter Mbak. Soalnya aku pengen banget ada beberapa orang dari kelas kita yang menjadi Dokter. Itung-itung bisa gratis gitu kalau berobat, hehe. Menurutku, dia itu mudah terbawa arus. Maksudnya, sedikit mudah dipengaruhi oleh hal-hal baru yang dia dapat dan pelajari, bukan mengenai mata kuliah tapi yang lainnya. Pesanku, hati-hati ya Mbak. Disaring dulu segala sesuatu hal yang masih baru J. Maaf ya Mbak Be kalau aku punya salah sama kamu. Makasih udah nemenin aku dikala tambahan dulu dan makasih untuk semangat yang kamu bagi kepadaku :)

RINDA. Biasanya dipanggil Rindut, Rinde, dan Bunda. Aku memanggilnya? Terserah gue dong :p haha. Yang lucu itu, dalam silsilah, Rinda adalah Bunda. Dia memanggilku UMI. Memanggil A’IM MAMA. IVA dipanggil IBUK. Ini sebenarnya yang jadi tetua siapa sih? :o . Bukannya Umi, Mama, Bunda, dan Ibuk artinya sama aja ya? Wkwk. Silsilah yang membingungkan -_- ya begitulah Ar-Rosyid. Rinda itu anaknya asik, cantik, baik, rame, peduli, tlaten, kadang gaje, apalagi ya? *mikir* . Cocok jadi perawat. Emang cita-citanya dari dulu itu. Alhamdulillah sekarang belajar mengenai keperawatan :) Dia adalah orang yang kali pertama duduk sama aku di saat ujian semester. Di barisan depan, lurus dengan kursi pengawas, di tengah pula—tempat yang sama sekali tidak strategis #eh. Haha. Dia itu sahabatnya Ipan. Tawanya khas. Tulisan tangannya juga khas. Kata sebagian besar keluarga Ar-rosyid, tulisanmu kotak-kotak, Nduk. Padahal kurasa tidak. Tapi, cukup unik :D . Maaf ya Nduk, kalau UMI punya salah sama kamu—sejak kenal sampai sekarang. Makasih udah peduli sama UMI mu ini :)

AMALIA. Anaknya cantik, lugu, polos, tinggi, pendiam—padahal nggak juga :p , dan kalem. Amalia itu tinggalnya di Kota. Selalu naik motor kalau ke sekolah (dulu). Cita-citanya masuk Fakultas Kedokteran. Entah jurusan PD ataupun PDG. Padahal sekarang juga di Fakultas Kedokteran. Tukang jamu, kata Ambar *peace Mal ^^v. Kalau mengingat-ingat dulu saat pelajaran Bahasa Arab, guru kita kayaknya suka nyamperin kamu deh Mal. Sayang banget sama kamu, wkwk :D . Amalia ini sukanya kuliner bareng Laila. Entah sudah berapa tempat makan yang mereka kunjungi. Amalia juga suka banget apapun yang berhubungan dengan Korea. Dulu pernah nonton konsernya K-Pop—kalau nggak salah—dan dibela-belain nggak ikut Farewell Party, padahal ada kita-kita lho -_- . Kalau udah bertemu sama Neni dan Alfy, wes, nggak jauh-jauh dari Korea :p . Pernah juga aku melihatnya belajar Bahasa Korea saat di Lab Komputer. Niat banget anak ini. Semoga sampai ke Negeri Gingseng deh Mal, aamiin. Maaf ya Mal kadang tak godain, hehe. Makasih udah bantu aku selama ini :)
KIKI. UMI juga kalau memanggilku. Tapi, kadang memanggilku dengan nama asli. Anak jurusan Farmasi ini selain dipanggil Kiki kadang DL. Bukan dateline atau deadline lho ya. DL itu nama belakangnya, yaitu Dwi Lestari, disingkat DL. Orangnya sedikit kepo dan tingkat kekepoannya masih di bawahku atau udah beranjak ya?haha. Jangan pernah sekali-sekali pegang bahu maupun lehernya. Kamu akan mendapat penolakan yang—euh—sedikit kasar. Kenapa begitu? Dia itu superduper geli di bagian itu. Kalau jalan agak kecowok-cowokan. Diubah ya Ki, anak farmasi gitu, harus anggun! ^^v . Akhir-akhir ini aku sering banget lihat status-statusnya di facebook yang sedikit galau—eh, galau nggak sih? Hehe. Harus akur sama Iva dan Ivan ya Ki! Maaf ya kalau aku kadang nggak menjawab kepoanmu, tapi malah aku tambahin keponya. Jadi, dobel-dobel deh penasaranmu,hhe. Makasih udah jadi orang yang ada saat aku butuhkan :)

RIZPUT. Kata temenku seprodi,”Kok namanya Rizput?”. Nama aslinya Rizky Putri Hardyanti. Kata Rizput diambil dari RIZky PUTri. Ini dikarenakan nama Rizky di sini ada 4 anak. Amalia, Kiki, dan Laila, nama depannya Rizky semua. So, untuk bedain satu sama lain, kita harus beda juga memanggilnya. Rizput itu orangnya baik, senang membantu, pinter, sabar, bijaksana, dewasa, dan keibu-ibuan. Sayang banget sama adik-adiknya. Paling suka sama Biologi, kayaknya. Dia juga suka Matematika. Apapun kayaknya suka deh, eits... kadang nggak suka Kimia—karena gurunya mungkin :p haha. Biasanya kalau ngomong mulutnya agak ditutupi. Aku nggak tahu kenapa *mengedikkan bahu*. Karena sifat keibu-ibuannya, kadang dialah yang merawat kita, bukan merawat sih, lebih tepatnya menghandle semua yang kita butuhkan. Contohnya, kalau kita lagi makan bareng, pasti dia yang narikin uang teman-teman lalu dia yang bayar ke kasir. Dulu waktu di Bromo—di Jip—sempat nyuapin teman-teman yang pengen mencicipi bekalnya, dan masih banyak lagi. Maaf ya Mbak kalau aku punya salah sama kamu, dari kata-kata maupun perilakuku. Makasih udah baik banget sama aku :)

LAILA. Anaknya kecil, imut, menggemaskan, dan masih unyu-unyu. Pasti dia lagi senyam-senyum baca pujianku :p . Sedikit santai orangnya. Tapi, gupuh kalau segala sesuatu udah deadline (padahal aku juga iya -_-). Pernah dapat panggilan ‘Ndog’ dari Fajar. Bahkan sampai sekarang kata itu masih digunakan. Padahal udah dicomment berkali-kali sama guru-guru agar tidak memanggilnya dengan sebutan itu. Tapi, tetap saja. Lha wong yang dipanggil aja juga mau kok :p *peace La, hehe. Terobsesi banget sama kampus Jas Kuning. I believe you can Nduk :) Just believe in Alloh, ya. Seperti yang aku bilang sebelumnya, dia bersama Amalia itu suka kuliner. Kalau mereka janjian pasti cari kuliner, haha. Dapat sebutan ‘Malam’ dari Amalia. Ya, malam itu arti dari Laila. Wkwk, lucu juga ya. Dulu Laila itu sering telat, semoga sekarang tidak. Anak ini juga langganan mengantuk di kelas. Tambah lucu kalau lagi ngantuk. Kamu dapat pahala lho Nduk, udah bikin kita ketawa lihat ekspresimu :p hehe. Manggil aku UMI juga. Maaf ya Nduk kalau aku sering mbuletisasi sama kamu. Makasih udah sering bikin aku tersenyum karenamu :)

ALFY. Dia ingin jadi Dokter juga. Sering banget debat sama Nabila. Tapi, mereka itu sebenarnya klop, hehe. Udah cita-citanya sama pengen jadi dokter dan kadang kalau nggak ketemu sering nyariin satu sama lain :p . Aku sebenarnya pengen banget lihat kalian bener-bener jadi partner di dunia kedokteran, hihi, pasti so sweet :D . Alfy itu kalau lagi minjem barang atau sesuatu, gayanya lucu. Aku bingung menjelaskannya. Khas banget pokok e, hehe. Dia nggak suka yang namanya pakai rok. Eh, sekarang kuliahnya wajib pakai rok, wkwk. Dia juga benci dengan warna pink. Suka baca novel. Suka juga dengan Korea juga. Dia asik, pinter, bijaksana dan kadang sedikiiit childish. Dia enak banget kalau diajak curhat. Sering kasih petuah-petuah gitu. Ya cocoklah, kalau di kelas 12 dulu dia pernah menjabat jadi ketua kelas :) Maaf ya Fy kalau aku punya salah sama kamu, mungkin dari kata-kataku, hehe. Makasih udah kasih petuah ke aku dan makasih buat buku-bukunya :)

ZIYDA. Cowok ini punya kembaran cewek. Alhamdulillah, cita-citaku pengen ngerti orang kembar dengan gender yang berbeda bisa terwujud, yeyy \(^o^)/ *girang*. Anak ini cerdas. Punya milyaran pengetahuan tentang apapun. Kalau debat juga jago. Mimpinya sering berubah-ubah seiring berjalannya waktu. Diajak sharing juga enak. Sedikit kurus—emang kurus sih :p. Hebat banget kalau disuruh bicara di depan umum. Pasti semua orang memerhatikan dia pas lagi ngomong. Hipnotis banget kan..hoho. Dia pernah ketrima di PTN lewat jalur SNMPTN. Lalu ditinggalkan dan sekarang dia belajar di kedinasan di Tangerang sana. Ibuk bapakku speechless saat aku bilang Ziyda dan Chabib ketrima di kedinasan. Eh, malah aku yang disalahin karena nggak mau nyoba -_- . Bukan passionku kalee :3 . Ziyda itu kalau mau minta tolong, kadang, malah nyuruh orang itu mendekat ke dia. Please deh, ziy ! Maaf ya kalau aku sering merepotkanmu dengan berbagai macam titipan barang dari Ibuku dan berbagai masalah yang tidak penting. Makasih udah bantuin aku dalam hal apapun dan makasih untuk hal-hal lainnya :)

ZUHRUFI. Anak tunggal di keluarganya. Tapi bukan anak satu-satunya di keluarga Ar-Rosyid karena kami 22 bersaudara ;) . Zuhrufi itu pinter, rajin, nurut orangtua, seneng baca buku. Tanya aja udah berapa buku yang udah dia baca dalam seminggu :p . Hobi banget ikutan kuis yang berhadiah buku (aku jadi ketularan). Selalu update kalau ada bazar buku. Dan norak kalau ada buku murah dan buku itu masih asli apalagi bukunya tebal. Dulu sih dia pendiem, lama-kelamaan dia tidak bisa dibilang pendiem lagi gara-gara udah terkontaminasi sama kita-kita, hehe. Sama hebohnya denganku kalau lagi lihat kamera canggih dan kalau mau ketemu seseorang yang dikagumi. Dia ini penggemar berat Nasi Goreng. Pernah bilang ke aku kalau selama kuliah di Malang, dia pengen nyobain semua nasi goreng yang dijual di Malang. Please deh Mbak Zuh, nasi goreng itu sama aja bagiku -_- . Sampai-sampai dia pernah dapat julukan “Nasgorina” dari seseorang. Cita-citanya menjadi seorang penulis. That’s my dream and Iva’s dream too. Mari kita wujudkan sama-sama. Semoga diberi kelancaran sama Alloh, aamiin. Maaf ya Mbak Zuh atas semua kegajeanku ke kamu. Makasih udah minjemin aku buku-bukumu. Makasih udah mau ngertiin aku juga :).

Itu menurutku teman :) . Kalau ada yang salah, tolong kasih tahu aku. Ntar tak benerin deh, hehe.

Sekalian ah, aku mau data orang yang sering, sudah, atau bahkan belum pernah menginjakkan kakinya di rumah orangtuaku—anggaplah itu rumahku.  Sudah bisa ditebak siapa saja yang sering mampir. They’re DEVI, ZIYDA, dan LISA. Yeah, rumah mereka paling dekat dengan rumahku. Posisi kedua diduduki oleh AMBAR, yeyy! Kenapa dia? Lebih baik tanya dia deh :p . Selanjutnya ada IVAN, HENI, LAILA. Aku lupa udah berapa kali. Yang pernah bermalam, IVA dan IAN. Lalu RINDA, NABILA, KIKI, ALFY, RIZPUT baru sekali. Sedangkan AIM, CHABIB, NENI, NUR, PUNDHI, AMALIA, dan ZUHRUFI, hayoo, kapan kalian ke rumahku?hoho. Pokok e kalau nanti aku nikah, kalian semua WAJIB datang! #eh.

Udahan dulu ya..... Terlalu panjang soalnya.... Proteslah kalau ada yang salah, haha. Saya menerima kritik dan saran dari kalian kok. Untuk hal yang lebih baik kenapa tidak? :D

Oya.... (Khusus) yang merasa bahwa dirinya adalah orang pertama yang membaca coretanku ini. Please contact me soon! –sms aja yah! Ada sesuatu untukmu, hehe. Hanya untuk satu orang saja. I’m waiting for ‘ur message ;) (berlaku hingga 25 januari 2014)

Silaturohim kita nggak boleh putus! Love you so much guys :*

Bye...... Salam cinta dariku muah.muah.muah :*

Wassalamu’alaikum :)




`~Hampir 5000 kata~
Kamar kos(Lt.2) Jl.Sumbersari Gg.1 No.7, Malang , 22-10-13 , 19.45 WIB.
Saat kejenuhan mampir di sela-sela tugas mendekati UTS.

Minggu, 01 September 2013

with you ... guys

WE ARE FAMILY

          How’s live guys?? Aku harap kalian bahagia n sehat selalu… n always Love what you do, do what you love. Itu yang selalu dikatakan Miss Ifa, our English teacher. Banyak rintangan n tantangan yang kita laluli bersama selama tiga tahun belajar di kelas terpojok n ternyempil di MAN KOTA KEDIRI 3. Walaupun first impression gue terhadap MATRIX kurang baik tapi itu gak berlanjut pas gue mulai mengenal kalian (21 teman Ar-Rosyid). Di awal kelas satu kita sudah mampu menggemparkan madrasah kita tercinta dengan menyabet juara umum pada PERMADA 2010. Banyak kekompakan kita yang mampu menuai hasil sehingga kita tidak lagi dipandang remeh oleh penduduk yang lain.
            Kita tergolong kelas narsis lo….karena setiap foto pasti lebih dari 50 jeprettan yang dihasilkan. Ini contoh nya….                 

 masih inget gak?? Ini itu pas kita nunggu bimbel kelas satu n kehujanan pas mau beli makanan di depan M3K….Seruuu….     
            Sedikit mengingat guru, guru kita tercinta yang mengajar kita selama tiga tahun. Ada Pak Raden Isro’ Bagus sebagai wali kelas satu n dua, juga sebagai pengajar Bahasa Arab (pelajaran yang sangat amat kita cintai) #Tenane??. Ingatkah kalian cah…jaman kelas 1 or 2 ya…?? #LALI, beliau membuka loker2 kita n kita panic takut kalau ada apa2…eh ujung2 nya beliau ngumumin loker ter rapih,,,seingat gue Nur yang menang. Bu Heni, pengajar Matematika yang sangat cantik n sabarrrrr dalam menghadapi anak2 badung ini. Kita sering minta libur bimbel saat matematika dengan alas an banyak tugas n kayaknya lebih dari 3 kali kita seperti itu…(gak nduwe sungkan). Coba saja kalu kita minta libur ke Pak Tulus, dijamin gak di ijinin, kita malah disuruh ngerjain soal dulu n kalu sudah selesai baru boleh pulang, padahal memang jam 15.30 kita sudah waktunya pulang. Memang guru Fisika kita itu… Bu Ani merupakan guru Kimia yang menganggap kita sebagai anak baik2…padahal…ancurr. #wkwkwk… kita sempat pengen ganti guru kimia pas kelas 2, tapi memang nasib yang menjadikan kita harus diajar selama 3 tahun oleh beliau. Sepertinya cukup itu untuk guru2 nya…cz gak akan kelar kalau semuanya.
            Kita pernah demo tentang Cambridge n tidak berhasil menggagalkannya karena kita kalah sama Pak Chamim. Takdir yang berpihak pada kita sehingga kita tidak jadi ikut ujian itu…ckckckck….. Guys…banyak piala yang terjejer diatas rak dekat meja guru. Ada piala Kelas tertertib, piala MCS, piala lomba debat bhs jawa, n piala2 yang lain. Saking cintanya kita dengan piala2 itu sampai ada yang pretel,,,hahahaha….
            Penduduk kelas yang hanya 22 tidak menjadikan kita kelas ter sepi, malah kita selalu lebih heboh dari kelas lain yang berpenghuni 2x lipat dari kita. Ini adalah karakter kalian menurut gue…1. Aim adalah cewek berhidung mancung sedunia, suka membuat suasana heboh n mampu meniru gaya orang berbicara. Kalau bukan loe yang cerita gak seru im… 2. Cewek yang selalu matching dengan apapun yang dia pakai tentu Devi. Pipinya yang nyempluk membuatnya terlihat muda, eits kalau dia udah BT sama orang, jangan harap dikasih senyum manisnya….3. Heni adalah sesosok cewek yang selalu berkobar2 semangatnya ketika bicara dalam hal apapun. Dia gak pernah menyerah n selalu posthink sma orang lain. Tak ada kata menyerah di kamus dia. Semangat terus hen, cz I like your style.
           4. Semua yang baca ini pasti setuju kalo gue julukin ni cewek sbg sewek teralim di kelas. Ian Ninda, biasa gue panggil Nindut, suka sekali baca hal2 tentang agama. Loe itu cuek banget ndut kadang, tapi gue suka curhat sma loe cz loe bsa ksih saran n loe itu termasuk cewek yang to the point. 5. Ifa itu suka sekali benerin jilbabnya disetiap dia ngomong. Punya banyak informasi yang kadang orang belum update info itu. Loe itu bunya gaya bicara n suara yang khas fa, tapi gue gk bsa jelasin khasnya gmn. Yang pasti setiap Ifa bicara, dapat ditebak kalau itu Ifa. Selamat berjuang bu bidan. 6. Ivan orangnya suka IT n pantes kalo dia ketrima di jurusan IT juga. Suka ngomong blak2 kan loe van n sering banget ngomentarin orang. Loe juga seneng banget beradu argument sama Ifa dalam hal penting ataupun gak penting. 7. Cewek yang suka matematika n sangat tekun puasa senin kamis adalah Indri. Dia itu apa adanya n gak mau ambil pusing dalam suatu hal. Loe itu pekerja keras ndi menurut gue. Gue inget banget ketika qt mnta tambahan pas les SBMPTN. Loe kayaknya setiap hari deh tambahannya n gue salut abis sama loe. Loe selalu terlihat tegar di mat ague. Jalani hidup ini ndri, ini adalah rezeki yang dikasih Allah buat qt. 
            8. Mak.e adalah sebutan yg cucok bwt Lisa. Lis, loe adalah salah stu orang yg gue kagumi di kelas. Semangat loe yang berkobar dalam mengerjakan segala hal n terlihat tulus. Keaktivan dalam berorganisasi tak membuat nilai loe di kelas turun, ditambah lagi loe itu ramah sama siapa aja so gak salah kalo loe punya bnyk temen. Ow iya mak, sekarang kan loe udah kuliah mka berdandanlah yang lebih rapi, jangan terlalu apa adanya n lo harus gaul gitu…(pengen deh lihat mak.e dandan ala hijaber) wkwkwk.. 9. Cowok yg kalo ngomong sering pegang hidung itu bernama CB, Chabib. Kalo ngomong suka ceplas-ceplos juga tapi loe enak diajak share kok Be, asal dalam keadaan serius. Walau kadang loe sok tau juga sih...hehe... Keaktivan loe dalam Pramuka, Basket, Paskib n OSIS dapat menjadikan loe mudah dalam bergaul.... 10. Kak Neni…… Kalo ngerjain soal Mat jangan cepet2 donk….mana kdang loe punya cara sendiri bwt selesaiin soal itu, tapi jawabannya bener….hehe… ketawa khas loe yang susah gue lupain. Jangan jahil-jahil ya kak…. Ckckckck…. Pas ngantuk loe lucu deh…hehehe. Gue suka gaya serius loe pas mikir pelajaran Mat.
           11. Nuhi, cewek  asal Baron yg gampang panik, malah kadang saking paniknya nangis,,,hehe #Peace. Loe juga peduli banget sama temen2 loe, loe sering banget mau gue ajak ke mana-mana (KM, kantin, jajan d depan). Loe juga suka nenangin temen yg nangis n ngurusin temen yg sakit. Lanjutkan hobi luoe. 12. Pundhi Raras Purbosari, nama yg kejawen. Pund, awal gue kagum sama loe pas MOS, loe itu alim n terlihat kalem, ditambah lagi loe bias ngimamin temen2 cewek pas MOS d aula (inget gak??). Kekaguman gue bertambah ketika gue tau loe punya suara emas, dan ternyata loe temen sekelas gue… lumayan kaget (lebayyy). Gue kira loe orangnya kalem, eh ternyata semuanya berubah ketika gue mulai kenal loe. Kadang tiba2 nagis, eh kadang happy2 sendiri, n pasti panik kalo dibilang ada cicak. Tapi loe termasuk orang yg peduli sama temen… Pund…pas kuliah kalo habis pulang jangan sakit trus gk masuk kuliah ya,,,,????(kan pas sekolah dulu gitu) #Peace. Gue kagum dengan penguasaan bahasa Arab loe, kapan y ague bsa bhs Arab kyak loe, setidaknya secuil doank deh…hehehe.. 
          13. Gue suka bingung, dari mana sih orang2 bilang kita itu kyak kembar, dari nama?? (mungkin), dari postur tubuh??? (mungkin), tapi kalo dari wajah beda banget looo…. (terserah mereka lah, tapi kadang  capek jawab kalo ditanya sma adek or kakak kls, Smpyan Ambar or Nabila?). Loe itu gampang banget bergaul mbar n bsa fleksibel dalam semua keadaan, tapi kalo loe emang bener2 gk suka sma seseorang, ngilirik aja kyknya loe ogah deh…hehe (kyak temen smp loe yg stu les sma gue). Gak gue sangka kalo loe n gue punya prinsip n selera yang sama…hehe. Oh iya…kalo mw kasih saran sma orang jangan pas dia lg down ya…pasti JLEB banget…hehe…Loe bsa diandalkan dalam banyak urusan krn loe bsa menjaga kepercayaan yg diberikan. Kejar cita2 mu mbar,,,, Semangatt!!!. 15. Rindut, kadang loe juga noleh kalo gue manggilnya Ndut, kan padahal gue pas panggil Nindut,hehe. Loe itu bsa gue ajak gila2 an, coba pas kita ngobrol, pasti gak peduli sama sekitar, kita ngakak nya kekerasan,,,hehehe,,, Loe kalo pas bner2 sebel pasti gk peduli sma orang yg bkin loe sebel, tapi kalo itu udah berlalu ya selesai…iya gak??? Cocok ndut kalo loe jadi perawat…hehe… 
           16. Amalia, loe itu kadang suka bikin orang penasaran dengan sikap diem loe. Malah kalo loe lg marah pati diem n gk bkal buka mulut kalo emang loe belum mencair atau pas loe lg bête dengan sesuatu…. Loe itu orangnya Luman banget, kalo temen pinjem ini n itu loe suka pinjemin. BTW makasih lo…udah sering mau gue repotin dengan ngenter gue ke mrican…hehe…. Teruskan kegemaran loe terhadap Korea n kalo punya film baru kabar2 ya, gue minta…hehe. 17. Kiki, kenapa sih loe suka geli kalo gue mw ngrangkul loe. Lucu deh kalo loe pas geli gitu, hehe. Cara berjalan loe itu khas banget Ki, gue sampek gak pernah salah nebak loe dari belakang. Loe orangnya hepi terus n gak bikin orang gampang sebel kalo di deket loe… eh kalo ketawa agak dikurangin ya…kan tar pas kuliah masak ketawa kyak gitu…hehe. 18. Risput,,, loe orangnya enak banget kalo diajak ngomong n loe gak mudah tersinggung lagi. Kayaknya loe itu cocok banget kalo jdi bidan, cz loe itu sabar n tlaten. Gimana sih caranya biar bsa sabar n tlaten kayak loe….hehe..loe tau kan gue itu gmn…. 
           19. Laila alias Ndog. Lai, kalo gue nyubit pipi loe boleh ya..hehe…gemes banget… gue suka ketawa kalo liat loe lgi ngantuk, luccuuu banget n ada satu ekspresi lagi yg gk bsa gue jelasin yg bikin gue tambah gemes sama loe. Loe itu suka bikin temen2 loe panic pas loe kehilangan barang, tapi kenapa loe nya tambah santai…haduh… Loe orangnya sabar banget menghadapi temen2 loe ini, pasti loe anggap biasa aja. Oh iya,,,jangan diet ya…ntar gue gk bsa liat n cubit pipi tembem loe… 20. Alfi, cewek yang suka banget baca Teenlit, gak tau deh udah berapa banyak Teenlit yang loe baca… Loe itu netral dalam menilai seseorang n gak moody kayak gue. Tapi kalo pas loe lagi ribet sendiri, kayakya kepedulian loe berkurang deh. Gue inget pas pertama kali kita semua menata kelas baru kita (pas kelas 10). Gue pernah tanya sesuatu sama loe, eh loe nya malah cuek bebek, agak sebel sih gue. Sebenernya gue pernah kagum sih sama loe, kok bsa loe ngimbangin antara baca novel plus nonton film n belajar. Walau kita sering geb, tapi loe juga bsa jadi patner yg baik kog bwt gue. 
           21. Cowok yang punya kembaran ini punya prinsip yang kuat. Kalo beradu argument sama loe, gue pasti kesel cz loe selalu berbica dengan ngotot. Tapi sejak gue mulai kenal loe kayaknya loe bsa dijadikan temen ngobrol yg enak… Ntar pas kuliah dandannya diperbaiki ya… masak ala kadarnya kayak pas sekolah. Pengen liat loe danda gaul…. 22. Mbak zuh…gue kaguuuumm banget sama loe (jangan terlalu GR ya…). Loe selalu ngerjain semua hal dengan serius n gak pernah setengah-setengah. Walau kadang loe terlihat pendiam, itu berarti pas loe serius. Tapi kalo pas kumpul n ngobrol bareng2,,,kayaknya loe gak keliatan sebagi cewek pendiem deh. Loe bias menempatkan diri loe dalam berbagai keadaan. Mbak ajarin adik loe ini bhs. Inggris donk n pinternya jangan diambil sendiri,,,, Gue juga suka sama tulisan2 loe…bagus…pokoke.Mantab.og Mbak Zuh....
            Ok.teman itu semua coretan gue jika ada kelebihannya itu jelas n kalo ada kekuranganya jangan protes ya....Selalu menjadikan kalian kenangan n memori yang sangat indah....semoga silaturahim qt tdk akan terputus....




Jumat, 16 Agustus 2013

Repost : Ingatlah Hari Ini

*maaf karena repost, silakan dibaca sambil menunggu inspirasi buat saya untuk kalian yang datang lewat huruf-huruf yang terangkai dalam kalimat.
Posted in October 27, 2012
Sourcehttp://wp.me/p2i7HL-m


Jujur saja, kawan… aku benar-benar akan merindukan saat-saat kita bersama seperti ini. Duduk-duduk tak jelas, berjalan-jalan ke sana kemari tak jelas, semuanya hampir tak jelas. Tapi yang jelas, musik akan terus berdengung memenuhi ruangan kelas kita tercinta ini.
Hari ini, tanggal 11 Dzulhijjah 1433 H. Tepat dua tahun yang lalu, kita mengikuti Permadha. Ingatkah kau, kawan?One of the unforgettable moments I’ve ever had. Menyabet kategori paling bergengsi untuk Permadha : Juara Umum. Mengalahkan 10 kelas reguler lainnya yang penduduk kelasnya berjumlah hampir dua kali lipat dari kelas kita. Dua puluh tiga. Ya, hanya dua puluh tiga dan kita berhasil menunjukkan pada dunia bahwa kita bersama, bersatu dalam suatu kelompok kecil di tengah-tengah komunitas besar MAN Kota Kediri 3.
Aku masih ingat, ketika kita kehabisan air minum. Haus luar biasa. Apa boleh buat, tak ada air bersih, air keran pun jadi. Hasilnya, yah.. ada sih yang sakit perut. Kalau aku sendiri sih… alhamdulillah nggak nekat-nekat amat minum air keran, tapi nekat nahan haus.
Masih ingat waktu malam takbiran? Semangat kita benar-benar tercurahkan malam itu. Masih benar-benar terekam dalam ingatanku ketika Mr. Heli said, “Saya kemarin dengar dari belakang panggung. Sudah saya prediksi. Semangat kalian lah yang membuat kalian bisa memenangkan kompetisi itu.”
Saat menulis post ini, saat mendengar tawa kalian, aku ingin menangis. Aku ingin tertawa lepas bersama kalian, hingga air mata ini menetes. Bukan air mata tawa, tapi air mata yang jatuh itu adalah air mata perpisahan kita. Tak kurang satu tahun dari sekarang.
Dan setiap Permadha adalah sebuah kenangan manis yang tersimpan dalam hati. Membayangkan diri ini tampil di panggung bersama teman-teman. Mengagungkan asma Allah dengan semangat yang berkobar di setiap helaan napas ini. Berteriak histeris ketika nama kelas kita disebut sebagai pemenang. Semoga suatu saat nanti, setelah kita berpisah jauh, kita akan berkumpul bersama lagi. Mengenang masa-masa ini. Tertawa lepas mengingat kekonyolan kita. Semoga…
…dan jika tua nanti kita tlah hidup masing-masing,
ingatlah hari ini…
:D

DANKE

Saya baru menyadarinya saat kita sudah berada di pertengahan semester 3. Betapa Allah sangat menyayangi saya. Keinginan yang besar untuk menempuh masa putih abu - abu di sebuah SMA negeri tiga tahun lalu bertentangan dengan keinginan ortu.Yaa,.. akhirnya sayapun menuruti keinginan ortu yang lebih rela jika saya belajar di MAN 3 Kediri (walaupun sebenarnya saya juga tidak terpaksa - terpaksa banget untuk belajar disana,hehe).Ternyata Dia telah mempersiapkan anak – anak manusia  luar biasa untuk menjadi teman sekelas sekaligus sahabat saya selama 3 tahun menjalani hidup di M3K. Alhamdulillah J

            Bukan salah dan juga tidak pantas untuk disalahkan ketika saya mengatakan kalian luar biasa teman.heheh #yang merasa jangan kePDan yaa..ckckckk. Bagaimana tidak? kalian punya rasa solidaritas yang tinggi, suka membantu, gak pilih-pilih teman dan yang pasti kompak abisss. *menurut saya begitu. Rasanya nyaman banget lah kalau lagi sama kalian. Udah kayak saudara sendiri. Nah, kalau yang ngetik ini nih, suka dan kangen banget sama ciri khas yang kamu punya. Orangnya tuh unik – unik dan pada narsis *termasuk saya.  

Ada si A’IM dengan supil markapil-kapilnya. Ada DEVI dengan actionnya yang gak habis - habis di depan camera, IAN dengan short smilenya yang unik, IVA dengan keluguan dan kelembutannya, IVAN dengan ekspresi anehnya, LULUK yang kadang menghilang dari sosmed, LISA dengan semangatnya, CHABIB dengan aktivitasnya, NENI dengan lagu- lagu recyclenya, NUR the biology lover, PUNDHI dengan pobia cicaknya, kemistrinya NABILA dengan Chemistry, AMBAR dengan buku biru bendaharanya, RINDA dengan murah senyumnya, AMALIA dengan warna pinknya, KIKI yang selalu merasa geli saat dipegang lehernya, sifat bijaknya RIZPUT, canda tawanya LAILA yang lucu, ALFY dengan ketegasannya ,ZIYDA dengan kesibukannya dan ZUHRUF dengan novel – novelnya.

Waaah,,, pasti bakal kangen banget sama kalian...

Kangen dengan suara – suara menggelegar kalian, kangen sama candaan – candaan kalian yang nggak abis – abis, rindu dengan kegilaan – kegilaan yang kita buat, Kangen sama diskusi-diskusi kita yang ngalor ngidul dan kadang kalau dipikir penting – penting nggak penting. Juga kangen sama bioskop dadakan gratis saat jam kosong. Dan yang pasti kangen juga sama jajan kalian yang sering dibawa ke sekolah..wkkwkwkwkwk.. Ada yang sering bawa agar – agar, kue – kue kering yang manis dll. *hayoo yang ngrasa ngaku..hihi. Saya mewakili teman – teman sekalian ingin mengucapakan terimakasih banyak, karena dengan begitu kita bisa ngirit uang jajan :D ____ *just kidding :D*
           
Kalau saya lagi bernostalgia ria sebelum tidur tentang masa - masa kita bersama, paling ingat adalah tragedi 10 April 2012. Romantis namun juga tragis. Hhe. Masih ingat nggak kalian? Di hari itu kelas kita mengikuti semifinal dalam 2 lomba yang bersamaan.Kita bersorak bareng, berdoa bareng, berpelukan bareng dan berjuang bareng. Namun, karena kita kalah di kedua lomba, akhirnyapun kita juga nangis bareng. Hhe. Dan yang parah, kunci kelas kita tertinggal di lapangan basket dan kita baru sadar saat pagar lapangan sudah dikunci. Ekspedisi pencarian “The Key” berlangsung hingga maghrib. Dan aku masih ingat banget, dari kita nggak ada yang pulang duluan. Ihhh,,, so sweet banget nggak sih..wkkwkwkwk #skidit lebay gpp ya

Masih ingat nggak saat kita sepakat untuk berjama’ah bolos bimbel fisika. Hha . Kelas dikunci, sementara kita bersembunyi di belakang tembok dan  gudang. Dan Mr Tulus bingung nyariin..ahahahhah...Kompak banget yaa kita.. ya walaupun kompak nakalnya :D Habis ini gak bisa gitu lagi yaa L..
Aku salut dan iri banget loo sama kalian teman. Salut dan iri akan semangat kalian untuk selalu belajar dan belajar. Belajar dari manapun, siapapun dan tentang apapun. T.O.P B.G.T lah J

Tahu nggak?? Ketika orang lain membuka laptopku, pasti yang mereka lihat pertama kali adalah wajah - wajah kalian di wallpaper desktop. Kemudian dengan senang hati dan bangga aku bercerita tentang siapa kalian, bagaimana kalian dan juga menunjukkan foto-foto kebersamaan kita. Aku juga tidak risih menjawab pertanyaan mereka ketika mereka hanya melihat 3 cowok diantara 19 cewek yang terpampang wajahnya :D

#ungkapan hati::

Sobat, dalam perjalanan panjang selama 3 tahun itulah aku belajar banyak dari kalian. Belajar tentang persahabatan, cinta, kasih sayang, pengorbanan,  komitmen, mimpi, visi misi hidup, berbagi ilmu dan perjuangan. Saya rasa bukan hanya itu, tapi masih banyak lagi hal – hal positif yang saya dapat saat bersama kalian. Rasanya sangat tidak pantas apabila saya tidak bersyukur kepada Allah yang telah menghadirkan kalian dalam hidup saya J.  Luar biasa. Nggak tau lagi bagaimana cara membalas kebaikan yang telah teman- teman berikan kepada saya. Saat ini saya hanya bisa mengucapkan “thanks a lot””syukran katsiir””matur suwun””danke” dan “terimakasih” J   

Sebagai manusia yang tak sempurna ini, saya mohon maaf atas segala khilaf yang pernah saya lakukan. Semoga kita bisa meraih mimpi- mimpi yang telah dan akan kita ukir bersama. Aku selalu berdoa semoga di waktu – waktu kita bertemu nanti, kita bertemu dengan kondisi serta kabar yang selalu lebih baik J
I Love You.. and I Miss You...A.L.W.A.Y.S


 Dengan mata yang masih enggan untuk terlelap
16/08/13 01.08 am ~H. e

Kamis, 15 Agustus 2013

PAS : Judulnya.. Terserah dehh .!!

justtt ...
MAN 3 Kediri, sebuah nama yang tak pernah aku bayangkan sama sekali. Mendengar namanya saja sudah madrasah pasti anak-anak yang sekolah disitu ngalim-ngalim dst… eitss ternyata takdirku adalah MAN 3 Kediri. Seperti Peterpan eh Noah, "sebuah nama sebuah cerita".

Okee.. aku awali perjalanan lebih tepatnya kisah hidup sang PUTRI AMBAR SARI BINTI JAMIL SUGIANTO. Aku berasal dari pendidikan SMP, sebut saja SMP tittt… kalian pasti tahu sob, gimana kehidupan SMP.. jauh beda bangett bagaikan langit dan bumi dengan kalian-kalian yang berasal dr Mts (persepsi awal).
         === "Namun, asal loe loe tau aja . gw gak pernah minder ma kalian-kalian yg punya perilaku bak seorang malaikat tak bersayap.. gw memang diciptakan tidak sempurna , tp gw InsyaAllah selalu berusaha untuk menjadi yang sempurnnaaa…" ===


Hari-hari aku lalui selama menjadi siswi M3K, entah itu capekkkk lelahhh letihhhh dan yang paling menyakitkan belum dapet temen yang  masuk di hatiii ,.. nelangggsaaa..
Hingga sampai pada titik kulminasi…aku pernah bilang kepada ortu untuk aku pindah saja ke SMA tuuuttt. Namun ternyata Allah gak menghendaki itu, Allah masih terus menghendaki aku berada di M3K, menghendaki terus untuk mencari sebuah kehidupan tepatnya sebuah jatidiri di M3K.


Langsung aja yah.. inti dr tulisan ini.. saya pribadi ingin berkata bahawa kalian itu sangattt berarti bagi hidupku. Kalian selalu memberikan warna untukku entah itu merah kuning hijau di langit yang biru…ataupun hijau kuning kelabu merah muda dan biruuu.. kalian tetap is the best. Aku baru merasakan bagaimana kekompakan dan kesolidaritasan kalian terhadap Ar-Rosyid.


Oh ya yang tak kalah penting, thank all telah perlahan-lahan mampu mengubah hidupku 360 derajat! maaf jika alayy. Aku banyak belajar sekali dari kalian-kalian semua… mulai dari AIM yang gokilll abisss, DEVI yang Cute abisss… HENI yang kritis bangett.. IAN yang Cuek… IVA yang keibuannn .. IVAN yang punya cirri khas bangett..LISA yang semangattt…  LULUK yang sama keibuuannn e makane kadang bentrok ma IVA :D… NENI yang rameeee… NUR yang suka BIO .. CB yang lantangg… PUNDHI yang pandai baca al-qur’annya (gw ngefanss bnget pund :D).. RINDA yang supeeelll… AMALIA yang anggun.. KIKI yanggg sumehhhh buangettt… LAILA yang selalu innoucent… RIZPUT yang selalu dewasaaa… ALFY yang seringgg jujurrr .. ZIYDA yang  pandai berdebat.. and absen terakhir ZUHRUFI… aku saluttt bngett sama etos kerja Anda :D.. ohhh yaaa NABILAAAA NABILA NABILAA I’m sorry .. aku hampir lupa… kamu yang selalu bisa saja buat orang pengen menyebut NAMAMU.. bnyak yang bingung antara aku dan kamu..kamuu asyikkk mbk bel :D (itu menurutku):p….


Oh ya sob, kalian-kalian yang udah percaya uang kalian tak bawa selama 1tahunnn truss yang merasa tak uber-uber karena telat bayar kassnyaa mohon maaf buangettt ya sob :D.

Sekiann dan terimakasih :).