Top Menu

Sabtu, 25 Februari 2012

Pers Jurnalistik

Salah satu program ekstrakurikuler yang dikembangkan oleh MAN Kota Kediri 3 adalah Pers Jurnalistik. Ekstrakurikuler Pers Jurnalistik memiliki lima sub ekstra, yaitu :

1. IQRO’
Setiap satu semester sekali, sub ekstra Pers Jurnalistik bagian Iqro’ menerbitkan sebuah majalah sekolah “Iqro’” yang memuat berbagai info baik seputar madrasah, teknologi atau pun berita global. Dibina oleh Ibu Nurlaili Saadah, semester ini majalah Iqro’ telah berhasil menerbitkan sebuah majalah untuk kali keduapuluh empat.

2. Buletin Dunia Pena
Tak hanya menerbitkan sebuah majalah, Ekstrakurikuler Pers Jurnalistik juga menerbitkan sebuah buletin yang akan hadir setiap tiga bulan sekali. Penerbitan buletin ini ditangani oleh sub ekstra Dunia Pena. Meskipun hanya tiga bulan sekali, namun buletin ini dapat memberikan info yang up to date seputar MAN Kota Kediri 3.


3. Kelompok Pujangga Muda
Bagi yang hobi membuat puisi, cerpen atau segala sesuatu yang berbau sastra cocok untuk menjadi anggota KPM. Di sub ini para siswa dapat mengasah kemampuan dengan berlatih untuk membuat puisi, mendeklamasikannya atau pun membuat cerpen. Saat ini KPM sudah menerbitkan sebuah antologi yang memuat berbagai karya anggotanya.
 

4. Radio MANDIGA FM
Sinyal radio yang terbatas dan hanya melingkupi madrasah saja tidak membuat kegiatan sub ekstra radio terhenti. Buktinya, banyak siswa yang berminat untuk mengikuti ekstra ini. Para siswa dapat berlatih diri untuk menjadi penyiar radio di studio sekolah setiap sepulang sekolah. Pukul 13.30 hingga pukul 14.00 lingkungan madrasah akan disemarakkan oleh gaungan-gaungan suara penyiar radio yang menyapa warga MAN Kota Kediri dengan menghadirkan musik atau info yang dapat menghibur para siswa.
 

5. Majalah Dinding
Sub ekstra Mading dengan rutin memenuhi sebuah kotak kaca yang tersebar di dua titik dengan berbagai info menarik meliputi humor, artikel, karikatur atau pun komik. Penataan mading yang baik serta pemberian berbagai warna yang menarik membuat setiap siswa yang melihat dari kejauhan tertarik untuk membaca mading ini.

Jumat, 24 Februari 2012

Fasilitas Pendukung

Untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di MAN Kota Kediri 3, terdapat berbagai fasilitas yang ada diantaranya adalah Kantin, Lapangan, Masjid, Aula, Ruang UKS, Ruang Kesenian, Laboratorium Bahasa, Laboratorium IPA dan Laboratorium Komputer serta free hotspot area. 

Untuk mempermudah siswanya memperoleh referensi pelajaran, di sekolah ini terdapat sebuah perpustakaan yang sangat lengkap. Perpustakaan kampus hijau ini merupakan perpustakaan terlengkap koleksinya dibandingkan dengan koleksi – koleksi buku yang dimiliki oleh perpustakaan sekolah lain di Kota Kediri. Koleksinya meliputi referensi buku mata pelajaran yang diterbitkan oleh penerbit terkenal di Indonesia, novel – novel sastra dan non sastra karya penulis legendaris serta surat kabar yang selalu update setiap harinya. Jadi, jika anda menjadi anak didik di MAN Kota kediri 3 tidak akan kesulitan untuk mencari buku- buku penunjang pelajaran.

Pihak madrasah tidak hanya memfasilitasi siswa ketika berada di sekolah. Namun, di luar kegiatan madrasah juga terdapat fasilitas berupa asrama. Rumah tinggal milik MAN Kota Kediri 3 ini bertujuan untuk mempermudah akses ke sekolah bagi siswa yang rumahnya jauh dari jalan Letjen Soeprapto 58 Kediri.

Asrama dibagi menjadi dua bagian, Astra (Asrama Putra) dan Astri (Asrama Putri). Asrama Putra terletak di utara masjid At-Taqwa MAN Kota Kediri 3 sebelah atas. Jalan masuk astra melewati tempat wudlu putri. Asrama yang dibina oleh Zaenuri ini terdiri dari tiga kamar saja dan berpenghuni sekitar 40 santri
 
Sedangkan astri terletak sembilan ruang kelas dari masjid lalu ke selatan sekitar 40 meter. Bangunan yang dihuni sekitar 103 santriwati ini memiliki beberapa bagian yaitu 5 kamar yang sebagian besar berisi 28 santri, 16 kamar mandi, dapur, los A (ruang televisi), los C (Computer), Los D (ruang makan) dan ba’an (tempat jemuran). Asrama yang dibina Shoimah dan diketuai oleh santri kelas XI RMBI ini berlantai dua. Lantai kedua terdiri dari dua kamar, sedangkan lantai pertama adalah sisanya.
 
Kegiatan yang dilakukan di asrama putra dan asrama putri tak jauh beda. Setiap ba’da maghrib selalu ada ngaji kitab mulai hari senin sampai hari jumat. Di sini para santri baik astra maupun astri berada di satu tempat, masjid.
 
Jadi, dengan adanya asrama, orangtua murid akan merasa lebih tenang karena putra-putrinya di asrama dapat terkontrol dengan baik dan waktu mereka tak terbuang sia-sia karena aktivitas yang kurang berguna.

Kamis, 23 Februari 2012

You Get More in Matrik

Man 3 Kediri. Sungguh tak asing lagi di telinga masyarakat Kota Kediri dan sekitarnya apabila mendengar nama tersebut. Sebuah sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia itu memang merupakan salah satu sekolah favorit di kota Kediri. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah pendaftar peserta didik baru di MAN Kota Kediri 3 tiap tahunnya. Jumlahnya mencapai lebih dari 1000 pendaftar. Padahal jumlah siswa baru yang diterima hanya sekitar 420 orang yang nantinya akan masuk ke 3 program studi yakni Akselerasi, RMBI (Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional) dan reguler.

Sesuai dengan namanya yang berbau islami yakni madrasah, MAN yang beralamat di Jalan Letjen Soeprapto 58 Kediri itu memang mempunyai kelebihan di bidang pendidikan agamanya. Yakni mata pelajaran agama yang diberikan lebih mendetail. Berdasarkan Objek kajiannya, mata pelajaran agama islam itu dibagi menjadi 4, yakni Akidah Akhlak, Quran Hadits, Fiqih dan Sejarah Kebudayaan Islam, dimana tipa pelajaran mempunyai alokasi waktu 2 jam pelajaran tiap minggunya. Satu jam pelajaran sama dengan 45 menit. Tentu dengan pemberian waktu yang sedemikian itu, ilmu agama yang didapat oleh siswa siswi madrasah lebih banyak dibandingkan dengan siswa siswi di sekolah umum yang hanya mendapatkan 2 jam pelajaran dalam seminggu dengan judul mata pelajaran agama.

Selain itu, saat ini Sekolah yang dahulunya bernama PGAN itu mempunyai guru agama yang merupakan lulusan salah satu universitas termasyur di Timur Tengah, Al Azhar University di Kairo, Mesir. Jadi tak perlu dirtagukan lagi kualitas beliau- beliau ini. Ada juga guru Bahasa Inggris MAN 3 yang pernah mengenyam pendidikan di University of Missouri di Amerika lo…..Tak hanya membagikan ilmu – ilmunya saat mengajar, guru- guru jebolan luar negeri ini juga berbagi cerita tentang pengalamannya saat kuliah di Luar Negeri yang kedengarannya sangat menarik itu.
 

Pelajaran – pelajaran agama yang diajarkan di madrasah yang sering disebut “ MATRIK” itu tentu tanpa mengesampingkan mata pelajaran umum. Jadi siswa siswi MAN 3 sungguh hebat bukan? . mempelajari ilmu agama tanpa melupakan prestasi di bidang akademik umum dan begitu juga sebaliknya. Seperti halnya peribahasa “Sambil Menyelam Minum Air” mereka mendapat ilmu tentang dunia dan akhirat. Dan yang terpenting prestasi para darah muda MAN 3 di mata pelajaran umum tak kalah baiknya dengan pemuda pemudi SMA.
 

Dengan mendapatkan ilmu agama yang lebih banyak itu, diharapakan siswa siswi MAN Kota Kediri 3 nantinya mampu menjadi sosok yang bermanfaat bagi agama dan bangsanya serta menjadi anak – anak bangsa yang sukses dengan berlandaskan iman dan takwa. 

Kampus Hijauku, MAN Kota Kediri 3

 Kampus Hijau MAN Kota kediri 3. Julukan itu sangat cocok diberikan bagi madrasah yang mempunyai Masjid At Taqwa yang megah itu. Mengapa Demikian?
Inilah Jawabannya.
            Ketika Anda menginjakkan kaki di MAN Kota Kediri 3, Anda akan dihadapkan dengan sebuah taman segitiga yang indah dan cukup luas. Di taman penyambutan itu, tampak pepohonan yang tumbuh dengan indah dan rapi. Dan yang lebih menarik, di taman depan ini juga terdapat air mancur mini. Sungguh indah dan menarik bukan?


            Melangkah lebih ke timur, di MAN Kota Kediri 3 ini Anda akan menjumpai 24 kelas yang berhadapan. Di depan halaman tiap kelas, terdapat taman berukuran sekitar 3 x 1.5 meter yang di dalamnya ditanami pohon palem dan tanaman hias lainnya. Melangkah lebih jauh dari ruang-ruang belajar tersebut, terdapat pohon kelengkeng rindang yang di bawahnya terdapat tempat duduk melingkar dengan motif seperti kayu. Sehingga, tampak menyatu dengan pohon yang dikelilinginya. Selain itu, rumput-rumput yang tumbuh di sekitarnya menampakkan tempat itu seperti lapangan. Di kalangan pemuda pemudi MATRIK, tempat sejuk tersebut dikenal dengan lapangan tengah.
            Dengan keadaan tersebut, sekolah yang pernah bernama SGAI (Sekolah Guru Agama Islam) itu tak melupakan sisi kebersihannya lho...Jadi, sungguh tak diragukan lagi apabila madrasah ini menjadi sekolah UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan sekaligus meraih predikat juara Green and Clean School Competition tak hanya sekali. 

           Tak hanya kalangan penghuni madrasah yang dikepalai oleh Sja’roni, M.Pd.I itu yang mengakui kerindangan suasana di MAN 3. Namun, orang-orang luar banyak yang mengakui hal tersebut. Bukan main....
            Dengan kelebihan yang dimiliki kampus hijau tersebut suasana belajar mengajar di MAN 3 menjadi lebih nyaman. Ditambah dengan suasana kondusif karena jauh dari kebisingan jalan membuat darah muda MAN 3 lebih fokus dan konsentrasi dalam thalabul ‘ilmi. Karena itu, diharapkan prestasi siswa-siswi MAN 3 akan lebih baik sesuai dengan mottonya Langkah Pasti Menuju Prestasi

Rabu, 22 Februari 2012

Selayang Pandang

              Madrasah Aliyah Negeri Kota Kediri 3 adalah sebuah sekolah yang setara dengan Sekolah Menengah Atas di bawah naungan KEMENAG (Kementrian Agama) RI. Sekolah ini berlokasi di jalan Letjen Soeprapto nomor 58, Kelurahan Banaran, Kecamatan Kota, Kediri, Jawa Timur. Sejak tahun 2010, MAN Kota Kediri 3 telah berubah status menjadi RMBI (Rintisan Madrasah Bertaraf Internasional). Kelas baru ini familiar dengan sebutan ICP (International Class Program).
         Sebelum menjadi MAN Kota Kediri 3, sekolah yang jumlah kelasnya 33 ini mengalami beberapa perombakan nama. Pada tanggal 25 Agustus 1950, bernama Sekolah guru Agama Islam (SGAI) gedungnya terletak di barat alun-alun Kota Kediri. Tentunya, gedung SGAI berbeda jauh dengan gedung MAN 3 sekarang. Tahun 1951 dari SGAI diubah menjadi Pendidikan Guru Agama Pertama Negeri (PGAP N), lalu diubah lagi menjadi Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Kediri pada tahun 1960. Hingga akhirnya, pada tanggal 1 Juli 1992 diubah menjadi MAN 3 Kediri. Setelah mengalami kemajuan yang cukup pesat berubah lagi menjadi MAN Kota Kediri 3 hingga sekarang setelah 17 tahun lamanya menyandang nama MAN 3 Kediri.
                Sebagai salah satu sekolah favorit di Kota Kediri, Madrasah yang biasa disapa Matrik ini mempunyai kegiatan Intrakurikuler berupa OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) di bawah WAKA Kesiswaan. Serta menyuguhkan berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler yang menampung bakat anak didiknya. Diantaranya, Studi Kerohanian Islam, Kopsis At-Taqwa, Tempat Penddikan Al Quran,PKS, PMR, Drum Band, Karate, Olah Raga, Seni Baca Qur’an, Teater Gaman, KIR An-Nahl, Jurnalistik, Kesenian, Pecinta Alam, Pramuka, KIR An-Nahl. Kesemuanya itu, berada di bawah komando OSIS MAN Kota Kediri 3. Alhamdulillah, semua ekstrakurikuler tersebut berjalan dengan baik dan lancar.
                Saat ini, MAN Kota Kediri 3 ingin mencetak hafidz dan hafidhah. Untuk merealisasikan hal tersebut, MATRIK membuat progam hafalan Al quran. Program ini diwajibkn bagi siswa siswi RMBI. Namun tak menutup kemunkinan bagi siswa siswi regular yang ingin menghafalakan Kitab Nabi Muhammad SAW tersebut. Dan madrasah ini menyediakan para musrif untuk menampung hafalan para anak didik.